Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.

23 Juli 2024 | 20.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.
 
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, ada tiga maskapai penerbangan yang saat ini sedang menyiapkan rute penerbangan internasional tersebut, yaitu Jeju Air, Batik Air Malaysia, dan Super Air Jet.
 
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan asal Korea Selatan yang akan membuka rute penerbangan Incheon menuju Denpasar, Bali, dan sebaliknya.
 
"Jeju Air itu akan membuka penerbangan dari Incheon ke Denpasar mulai 27 Oktober 2024 yang dijadwalkan akan terbang tujuh kali sepekan dengan kapasitas 180 seat per hari," kata Nia di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
 
Disusul Batik Air Malaysia akan membuka rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke beberapa tujuan di Indonesia, yaitu Surabaya, Lombok, Padang, dan Pekanbaru dengan kapasitas penerbangan masing-masing 150 penumpang. Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya dan Kuala Lumpur-Lombok akan dilaksanakan inaugural flight pada 1 Agustus 2024, sementara Kuala Lumpur-Padang dan Kuala Lumpur-Pekanbaru dijadwalkan pada 10 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya: Lalu, Super Air Jet juga akan menghadirkan penerbangan.... 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, Super Air Jet juga akan menghadirkan penerbangan Kuala Lumpur-Aceh pada 3 Agustus 2024 dengan kapasitas 180 penumpang.
 
"Kalau kita lihat, originasi Kuala Lumpur bisa dimanfaatkan tentunya oleh orang-orang yang tinggal di Malaysia tetapi ini juga (penumpangnya) bisa dari negara-negara lain. Karena Malaysia ini juga terhubung dengan berbagai belahan dunia," kata Nia.
 
Nia mengungkapkan jalinan konektivitas penerbangan ini sangatlah penting untuk memperkuat sektor parekraf di Indonesia, terutama dalam hal mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Karena sekitar 70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.
 
Selain itu, penambahan rute penerbangan juga bisa membantu Indonesia untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman 2024, yaitu 9,5 juta-14,3 juta kunjungan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2024, sudah ada 5,24 juta kunjungan wisman ke Indonesia.
 
"Penerbangan atau via udara itu memegang peranan penting di dalam memberikan konektivitas terhadap sebuah destinasi," pungkasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus