Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lion Air Tunda Pemesanan 220 Unit Pesawat Boeing 737 Max 8

Maskapai penerbangan Lion Air berencana menunda pemesanan pesawat Boeing 737 max 8 yang sedianya mulai datang tahun ini.

12 Maret 2019 | 12.22 WIB

Dua buah pesawat jenis Boeing 737 MAX yang berada di fasilitas produksi di Renton, Washington, 11 Maret 2019. Lion Air yang menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 (sepuluh) pesawat Boeing 737 MAX 8. REUTERS/David Ryder
Perbesar
Dua buah pesawat jenis Boeing 737 MAX yang berada di fasilitas produksi di Renton, Washington, 11 Maret 2019. Lion Air yang menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 (sepuluh) pesawat Boeing 737 MAX 8. REUTERS/David Ryder

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air berencana menunda pemesanan pesawat Boeing 737 Max 8 yang sedianya mulai datang tahun ini. Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan ada 220 pesawat yang mereka batalkan pemesanannya dengan nilai suspensi sebesar USD 22 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sehabis kejadian JT 610 yang jatuh di perairan itu kami sudah diskusi dengan Boeing untuk sementara menunda dulu pemesanan pesawat," ujar Daniel saat ditemui di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.

Pesawat-pesawat seri baru yang dipesan dari Boeing itu rencananya secara berkala akan datang mulai Mei 2019 hingga 2035 untuk kepentingan ekspansi. Daniel mengatakan, tahun ini, Boeing seharusnya mengirimkan pesawat Max 8 berjumlah empat unit untuk Lion Air. Empat unit pesawat itu sedianya akan mendarat di Jakarta pada Mei 2019.

Adapun Lion Air merencanakan pesawat-pesawat ini akan mengangkasa dari Jakarta ke rute-rute internasional dan domestik dengan jalur yang panjang. Misalnya Jakarta - Cina, Jakarta - Saudi Arabia, dan Jakarta - Jaya Pura.

Lion sebelumnya telah memesan 11 pesawat dengan jenis yang sama kepada perusahaan Boeing. Tahun lalu, pesawat pesanan Lion Air tersebut datang dan telah beroperasi. Namun, satu di antaranya mengalami kecelakaan dan kandas di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Oktober 2018.

Setelah insiden JT 610, tim Lion Air bergeliat melakukan investigasi dan inspeksi untuk menelaah penyebab jatuhnya pesawat. Daniel mengatakan perusahaannya mungkin saja membatalkan pemesanan 220 armada pesawat tersebut bila kesalahan terletak pada perusahaan Boeing.

Kendati pemesanan ditunda, Daniel mengatakan armada pesawat Lion Air yang ada saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang. "Kami masih punya Air Bus 330 dan lain-lain. Dengan kondisi yang ada sekarang, masih cukup rasanya," ucapnya.

Baca berita tentang Boeing 737 Max 8 lainnya di Tempo.co.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus