Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) kembali membuka program beasiswa untuk jenjang S-2 dan S-3. Penawaran beasiswa ini berlaku baik untuk di dalam maupun luar negeri. Untuk periode seleksi tahun 2018, LPDP menyiapkan kuota sebanyak 4.000 penerima beasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beasiswa menjadi salah satu jalur alternatif bagi penggiat pendidikan untuk meningkatkan jenjang pendidikannya. Namun, seperti diketahui, tidak mudah menerima suatu beasiswa. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan terkait dengan penerimaan beasiswa. Baca: Jokowi Harus 'Menyontek' untuk Main 3 Permainan Tradisional Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Daftarkan diri sedini mungkin
Ini adalah salah satu saran yang mungkin sudah sering diungkapkan. Namun, nyatanya, hal ini menjadi salah satu peluang bagi Anda untuk lolos. Sekolah memiliki jumlah dana tertentu yang tersedia. Jadi, semakin awal Anda mendaftar, kemungkinan Anda diterima dan lolos menjadi besar.
2. Cari penyedia beasiswa lainnya
Penting bagi Anda mencari beasiswa selain di tempat yang Anda tuju. Rajin melakukan riset adalah kuncinya. Bicarakan dengan orang lain yang mengetahui informasi beasiswa. Anda juga bisa manfaatkan sumber daya lain, seperti Internet. Baca: Waspada Anak Terlalu Tinggi, Mungkin Ada Gangguan Hormon
3. Perhatikan dengan saksama topik esai pada aplikasi beasiswa
Pastikan setiap aplikasi beasiswa yang Anda tulis sesuai dengan target untuk peluang yang dimaksud. Luangkan waktu untuk menganalisis topik esai. Identifikasi semua kata kunci yang diberikan. Terakhir, konsistenlah menjawab sesuai dengan topik pertanyaan.
4. Carilah seseorang yang kredibel untuk membaca dan mengedit aplikasi Anda
Untuk apa? Seseorang yang Anda pilih diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kesalahan ketik atau kesalahan lain. Selain itu, komentar atau kritik yang membangun juga dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan kekuatan dan pencapaian Anda yang relevan. Pilih seseorang yang tahu dari mana Anda berasal, berwawasan dan berpengalaman lebih luas, serta memadatkan isi teks dan memeriksa tata bahasa Anda. Baca: Mau Awet Muda? Jangan Lupa Senyum
5. Buat esai yang menarik dan original
Esai beasiswa perguruan tinggi terkadang membosankan, karena penulis umumnya membuat tulisan yang "aman" untuk dikirimkan. Pastikan esai Anda memiliki gairah dan menggambarkan diri Anda sesungguhnya. Hal ini akan membantu esai Anda menonjol bagi penyelenggara beasiswa. Contohnya, ceritakan sebuah kisah untuk memulai esai Anda. Jika Anda menulis tentang orang yang berpengaruh dalam hidup Anda, mulai dengan menceritakan kisah ketika Anda pertama kali bertemu orang tersebut. Jika Anda menulis tentang buku yang berpengaruh, tuliskan tentang pertama kali Anda membacanya. Uraikan bagaimana Anda tidak bisa meletakkan buku itu, atau bagaimana Anda menemukannya.
WIKIHOW | TOPUNIVERSITIES