Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Bentuk 10 Holding UMKM untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan membentuk 10 holding UMKM untuk mendukung program makan bergizi gratis.

1 Januari 2025 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Staf Ahli Menteri UMKM M Riza Damanik di Kantor DPP Partai Golkar, 31 Desember 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan membentuk 10 holding UMKM yang fokus di berbagai komoditas domestik. Staf Ahli Kementerian UMKM, Muhammad Riza Damanik, mengatakan sektor yang menjadi fokus adalah komoditas pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang sudah menjadi perbincangan agak dalam itu untuk pangan. Ada captive terkait makan bergizi gratis, jadi pangan itu cluster penting,” kata Riza saat ditemui di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Selasa, 31 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, sektor pangan salah satu motor penggeraknya adalah UMKM. Baik di sektor pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan.

Riza belum bisa memastikan jumlah holding UMKM yang akan bergerak di bidang pangan. Menurutnya, hal itu masih menjadi diskusi lebih lanjut antara Kementerian UMKM dan pihak terkait lainnya. “Ini yang mesti dibicarakan lagi apakah nanti cluster pangan darat, pangan laut akan terpisah. Tapi secara tematik pangan itu menjadi satu yang penting,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatatakan pembentukan holding UMKM masih perlu koordinasi lebih lanjut dengan banyak lembaga terkait. Pada 2025, Riza berharap tahap awal dari inisiasi ini sudah dapat terealisasi.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan tujuan pembentukan holding UMKM ini adalah untuk menghubungkan para UMKM dengan industri yang lebih besar. Sehingga, dapat menciptakan rantai pasok pada UMKM dan industri besar.

“Harapan kami, holding ini di bawahnya itu akan memberdayakan UMKM dengan mendapatkan supply, spare parts, segala macam itu semuanya di UMKM. Sehingga dapat membangun connectivity antara UMKM dengan industri besar,” ujarnya dalam acara Startup Investment Forum pada Selasa, 10 Desember 2024 di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta Selatan.

Maman memberikan contoh UMKM yang berhasil masuk dalam rantai pasok industri besar adalah industri otomotif. Dia menyebut, dalam produksi mobil dalam negeri, pasokan jok dan komponen lain telah memberdayakan perusahaan UMKM. Oleh karena itu, dia ingin mereplikasi hal ini pada sektor-sektor lainnya.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi pada artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus