Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Muliaman Hadad mendorong lembaga pendidikan untuk memasukkan ekonomi digital dalam kurikulumnya. Alasannya, kini teknologi digital telah berkembang pesat dan dapat mengubah dunia perekonomian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ekonom kedepan mesti mempelajari ekonomi digital karena itu akan memengaruhi kehidupan masyarakat," kata dia di Kantor ISEI, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muliaman mengatakan ekonomi digitar telah menjadi perhatian khusus bahkan menjadi spesialisasi dalam dunia pendidikan di beberapa negara. Oleh karena itu sudah saatnya perguruan tinggi Indonesia juga mulai mengadopsi ekonomi digital ke dalam mata kuliah yang dipelajarinya.
Sebelumnya, kata dia, Presiden Joko Widodo juga telah mengangkat isu peningkatan pemahaman mengenai dunia digital di perguruan tinggi. "Tidak hanya untuk fakultas ekonomi tapi semua fakultas harus mengantisipasi efek disrupsinya," ujar bekas Komisioner Otoritas Jasa Keuangan itu. Namun hingga kini lembaga pendidikan yang secara khusus mendalami dunia digital, kata dia, belum begitu marak.
Apabila diantisipasi, Muliaman yakin dunia digital akan mengantarkan kepada fenomena pergeseran keterampilan, yang tentunya diprediksi akan berdampak lebih lanjut pada pembenahan dan perluasan lapangan pekerjaan.
Namun, Muliaman berujar semua langkah itu mesti dimulai dengan langkah kecil, yakni pembenahan kesadaran terhadap ekonomi digital.
CAESAR AKBAR