Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PLN Bangun 3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

PT PLN (Persero) membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 3,2 megawatt peak (MWp) di Kepulauan Selayar

23 Januari 2023 | 15.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas melakukan perawatan sistem usai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, Jumat 11 November 2022. PLTS berkapasitas 100 Kwp tersebut dibangun untuk mendukung suplai listrik KTT G20 sekaligus wujud komitmen Indonesia dalam mendukung program energi terbarukan dan ekonomi berkelanjutan. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 3,2 megawatt peak (MWp) untuk mengalirkan listrik pada masyarakat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan kehadiran PLTS menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini menjadi komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat)," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 23 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berharap, kontrak pembangunan tiga PLTS tersebut bisa selesai sesuai rencana, sehingga masyarakat Kepulauan Selayar bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian.

Ketiga PLTS tersebut ditargetkan beroperasi pada Oktober 2023. Setiap PLTS dibangun di setiap desa yang berbeda, yaitu di Desa Pasimarannu dengan kapasitas1.398 kilowatt peak (kWp), di Desa Takabonerate dengan kapasitas 1.114 kWp, dan di Desa Pasilambena dengan kapasitas 695 kWp.

Tiga PLTS ini akan menjadi pasokan tambahan dalam melayani 29.392 pelanggan. Sebelumnya, Kabupaten Selayar sudah memiliki satu PLTS dengan kapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.

Untuk diketahui sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, khususnya di Sulselrabar telah disuplai oleh energi terbarukan, seperti PLTB Tolo (60MW), PLTB Sidrap (70MW), PLTA Bakaru (2x63MW), PLTA Poso (515 MW), PLTA Malea (90 MW), dan PLTA Bili-bili (19,5 MW).

Dengan begitu, pembangunan tiga PLTS di Kepulauan Selayar ini berhasil menambah bauran EBT di Sulawesi Bagian Selatan sebesar 45,8 persen di atas target nasional 23 persen di tahun 2025.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus