Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Relaksasi Pajak Mobil Baru, Menperin: Presiden Setuju, Kemenkeu Masih Hitung

Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengusulkan relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mengakselerasi penjualan mobil baru di masa pandemi

28 Desember 2020 | 19.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) didampingi Presiden Direktur PT Saniharto Enggalhardjo, Harsono Enggalhardjo (kanan) berbincang dengan pekerja saat mengunjungi perusahaan furnitur tersebut di Demak, Jawa Tengah, 9 Juni 2020. Saat melakukan kunjungan kerja ke PT Saniharto Enggalhardjo beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa perusahaan ini telah mendapat kepercayaan luar biasa dari klien internasional yang artinya sudah mampu memenuhi kebutuhan dan selera pasar global serta tetap produktif dan aman dari COVID-19. ANTARA FOTO/AJI STYAWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan telah mengusulkan relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mengakselerasi penjualan mobil baru di masa pandemi Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus mengatakan Presiden secara prinsip menyetujui usulan tersebut. Namun, usulan tersebut masih menunggu lampu hijau dari Kementerian Keuangan. "Sudah saya laporkan ke Presiden, secara prinsip beliau setuju. Tapi memang Kemenkeu masih dalam proses hitung menghitung," ujar dia dalam konferensi pers, Senin, 28 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agus, langkah Kemenkeu adalah wajar. Sebab, mereka adalah bendahara negara yang memiliki penilaian dan posisi sendiri mengenai kebijakan yang diusulkan tersebut. "Yang mereka kelola itu sebagai bendahara negara harus lebih komprehensif jadi belum mendapat green light dari Kemenkeu."

Meski usulan tersebut belum disetujui, Agus meminta para pelaku industri tak berkecil hati. Pasalnya, ia melihat pada kuartal III industri otomotif sudah mulai membaik pertumbuhannya ketimbang sebelumnya. Ia berharap kondisi  semakin baik di kuartal terakhir 2020.

Walaupun, Agus menyadari bahwa industri otomotif akan menjadi sektor yang lama mencapai titik normal sebelum Covid-19 melanda. "Akan kami kawal terus. Ini sektor paling penting turunan industrinya. Rantai pasoknya sangat banyak, melibatkan IKM yang begitu banyak, jadi harus kita proteksi secara serius," kata dia.

Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah mengusulkan relaksasi pajak penjualan kendaraan bermotor untuk tipe mobil baru kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati.

Relaksasi berupa pengurangan pajak hingga menjadi 0 persen dimaksudkan untuk memacu penjualan mobil yang mulai pulih. Peningkatan penjualan mobil baru, menurut Menteri, tidak saja akan menggerakkan pabrikan mobil tetapi juga semua pemasok yang terlibat di dalamnya.

CAESAR AKBAR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus