Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengenang Eka Tjipta Widjaja sebagai sosok pengusaha yang selama hidupnya selalu bekerja keras. Hal ini dibuktikan dari keberhasilannya merintis Grup Sinar Mas dan mengembangkannya dari kecil hingga menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditemui saat melayat Eka Tjipta Widjaja di rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sandiaga menyampaikan harapannya akan keberlanjutan sukses bisnis Grup Sinar Mas. "Mudah-mudahan Sinar Mas Group bisa menjadi mitra pemerintah Indonesia untuk membuka lapangan kerja seluass-luasnya. Karena kita butuh dunia usaha yang kuat," ucap Sandiaga, Ahad, 27 Januari 2019.
Sandiaga bercerita bahwa di awal karirnya sebagai pengusaha, ia sempat bertemu dengan Eka Tjipta. Saat itulah, Sandiaga diberikan nasehat bahwa networking alias jejaring dan kerja keras sangat penting untuk membuat bisnis lebih besar. "Banyak teman itu mendatangkan banyak rezeki," kata Sandiaga menirukan ucapan Eka Tjipta.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menceritakan pertemuannya dengan Eka saat baru diangkat menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia alias HIPMI pada tahun 2005. Eka Tjipta saat itu menyampaikan lagi bahwa pertemanan sangat penting dalam mengembangkan bisnis. "Mungkin ini motivasi bagi pengusaha pemula, UMKM, untuk bisa bekerja keras membangun jejaring networking," ujar Sandiaga.
Setelah Sandiaga pergi, giliran Prabowo yang kemudian datang ke rumah duka sekitar pukul 17.40 WIB. Prabowo menyebut kenalan lamanya itu sebagai orang yang cukup sukses. "Saya kan kenal keluarga Pak Eka dari dulu, udah lama, waktu saya masih muda, ya saya mengucapkan belasungkawa untuk keluarga beliau."
Hanya saja, Prabowo irit bicara dan enggan untuk menceritakan pengalaman pribadinya dengan Eka. "Keluarganya yang ditinggal saya kira juga banyak peranan. Sehingga karena saya juga kenal mereka, saya merasa wajib untuk datang belasungkawa, saya kira itu," kata Prabowo sambil beranjak pergi meninggalkan rumah duka sekitar pukul 18.14 WIB.
Sebelumnya diberitakan taipan Eka Tjipta Widjaja tutup usia pada Sabtu malam, 26 Januari 2019 karena sakit. Lahir pada 27 Februari 1921, Eka Tjipta Widjaja pada 2018 dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor tiga oleh Forbes tahun 2018 dengan kekayaan senilai Rp 205 triliun. Ia juga merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulan Desember 2012 dengan kekayaan mencapai US$ 8,7 miliar.