Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Sarinah (Persero) bersama Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar kegiatan Gelar Budaya Nusantara bertema Harmoni Indonesia di halaman Sarinah Thamrin Jakarta, Jakarta Pusat pada Ahad, 25 Maret 2018. Acara gelar budaya Betawi itu bertujuan melestarikan keragaman budaya Indonesia sekaligus menyatukan masyarakat di era teknologi digital yang rentan dengan informasi hoax dan ujaran kebencian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semangat pemerintah di era digitalisasi harus ditata rapi, karena dengan perkembangan teknologi yang diatur akan berdampak positif,” Ujar Direktur Jenderal IKP Kominfo R Niken Widiastuti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 25 Maret 2018.
Simak: Sosiolog Ingatkan Bahaya Hoax di Tahun Politik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Niken mengingatkan bahwa perkembangan teknologi yang tidak disertai pengawalan akan berdampak negatif. Salah satunya adalah dengan munculnya sejumlah berita hoax yang dapat memecah belah bangsa.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) GNP Sugiarta Yasa membenarkan pernyataan Niken. Menurut Sugiarta, acara tersebut merupakan sinergi dengan kementerian untuk melestarikan budaya nusantara di tengah era disrupsi digital saat ini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan kemajemukan bangsa Indonesia dengan ragam budayanya yang harus menjadi alat pemersatu bangsa,” ucap Sugiarta. Menurut Sugiarta, acara pagelaran seni diharapkan dapat membantu penjualan ritel dan meningkatkan kesadaran Sarinah sebagai destinasi wisata di Ibukota.
Dalam acara tersebut, turut digelar acara Sholawat Harmoni & Doa untuk Negeri Indonesia serta Pentas Budaya Betawi. Harmoni Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta hari ini merupakan acara yang keempat. Sebelumnya, acara yang sama telah dilaksanakan di Yogyakarta, Semarang, dan Malang. Nantinya, Harmoni Indonesia akan digelar di 34 provinsi lainnya.