Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan para pengelola Badan Layanan Umum (BLU) sejumlah target prioritas Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurutnya, BLU memiliki peran penting dalam mencapai target yang ingin dicapai Kabinet Indonesia Maju lantaran berhubungan langsung dengan peningkatan sumber daya manusia di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"BLU memiliki peran penting terutama BLU di bidang kesehatan dan pendidikan karena ini semua sangat ditentukan oleh kualitas SDM," ujar Sri Mulyani dalam rapat koordinasi BLU 2023 yang disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Kementerian Keuangan pada Kamis, 2 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prioritas pertama, kata Sri Mulyani, adalah menurunkan dan menghilangkan kemiskinan ekstrem. Kedua, target menurunkan tingkat stunting. Adapun ia mengatakan saat ini stunting di Indonesia berada di level 21 persen. Pemerintah menargetkan angka tersebut turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
"Ini sekali lagi peranan BLU yang ada di bawah Kementerian Kesehatan maupun berbagai BLU lainnya, langsung atau tidak langsung memiliki peranan yang sangat penting," kata dia.
Kemudian prioritas ketiga, kata dia, Jokowi ingin terus menggiatkan pemasukan investasi. Hal itu, tuturnya, dalam rangka menciptakan kesempatan kerja yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, BLU ini memiliki peranan penting untuk menarik investasi. Pasalnya, ia menilai BLU berpotensi melakukan kerja sama investasi karena kemampuannya dalam menentukan banyak sekali memobilisasi kapital.
Dia berujar apabila kinerja BLU bagus atau well perform, pasti banyak investor yang ingin bekerja sama. Kinerja yang ia maksud adalah menjaga keuangan dengan baik dan mengoptimalkan aset dengan tata kelola yang benar.
Bahkan, Sri Mulyani mengatakan BLU yang kinerjanya belum baik pun kerap menjadi incaran para investor. Alasannya, menurutnya, banyak investor yang gemas atas potensi BLU yang tidak termaksimalkan. "Jadi tolong dari sisi entrepreneurial ditingkatkan," tuturnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
