Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 25 November 2024 dimulai dengan DPR mengingatkan Sri Mulyani soal ekonomi sulit dan turunnya tabungan masyarakat terkait ramai penolakan PPN 12 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi mengenai Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan perhitungan pendapatan yang akan diterima pertani milenial dalam program Brigade Pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang PT Pertamina Marine Solutions membuka lowongan kerja untuk berbagai posisi di bidang mesin dan perkapalan. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Ramai Penolakan PPN 12 Persen, DPR Ingatkan Sri Mulyani soal Ekonomi Sulit dan Turunnya Tabungan Masyarakat
Hanya kurang dari dua bulan sebelum kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen direalisasikan, nyatanya hingga kini penolakan akan rencana pemerintah itu masih terus ramai disuarakan oleh masyarakat. Mereka mengeluhkan harga barang dan jasa yang bakal naik akibat penerapan PPN 12 persen di tengah penurunan daya beli.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Mukhamad Misbakhun, menyatakan polemik penolakan kenaikan pajak ini sudah disampaikan ke Menteri Keuangan dalam rapat kerja beberapa waktu lalu.
“Kami sudah ngomong sama pemerintah di ruangan rapat. Banyak pertanyaan dari Komisi XI soal itu. Sudah disampaikan dan Bu Sri Mulyani, kan masih pada situasi seperti itu (daya beli melemah),” kata Misbakhun seusai menghadiri acara Core Economic Outlook & Beyond 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Brigade Pangan Berpenghasilan Minimal Rp10 Juta per Bulan, Kementan: Bagi Hasil dengan Pemilik Lahan
Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan perhitungan pendapatan yang akan diterima pertani milenial dalam program Brigade Pangan. Setiap petani yang mengikuti program itu diestimasikan akan memperoleh penghasilan minimal Rp10 juta per bulan.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono mengatakan setiap brigade beranggotakan 15 orang dengan lahan kelola seluas 200 hektare. Setiap hektare lahan pertanian itu diprediksi mampu memproduksi gabah rata-rata sebesar 5 ton. Dengan begitu, ia mengatakan setiap brigade mampu memproduksi gabah kering panen mencapai seribu ton.
Dengan asumsi harga gabah Rp6 ribu per kilogram, Arief mengatakan total pendapatan kotor brigade dapat mencapai Rp6 miliar. Setelah dikurangi biaya operasional sebesar Rp19 juta per hektare atau total Rp3,8 miliar untuk lahan seluas 200 hektare, pendapatan bersih mereka diperkirakan mencapa sebesar Rp2,2 miliar. Uang itu akan dibagi antara brigade dan pemilik lahan.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Lowongan Kerja PT Pertamina Marine Solutions, Terbuka untuk Banyak Posisi
PT Pertamina Marine Solutions membuka lowongan kerja untuk berbagai posisi di bidang mesin dan perkapalan. Lowongan kerja ini terbuka hingga 6 Desember 2024 mendatang.
Perusahaan ini merupakan penyedia jasa layanan kelautan terbesar di Indonesia dengan fokus pada penyediaan awak kapal tanker, awak kapal lepas pantai dan kelautan, inspeksi kapal, solusi maritim, pasokan tenaga kerja, dan bisnis perdagangan kelautan umum.
Berdasarkan laman resminya, PT Pertamina Marine Solutions kini memiliki 2.100 awak kapal dengan 7.000 ahli maritim. Perusahaan ini mengoperasikan 340 kapal dengan 66 di antaranya merupakan kapal tanker.
Baca berita selengkapnya di sini.