Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Teten Masduki: Jangan Sampai Pasar Digital Kita Diserbu Produk Luar

Teten Masduki mengatakan digitalisasi bagi pelaku UMKM merupakan suatu keniscayaan.

5 Juni 2021 | 19.14 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melepas ekspor briket tempurung kelapa ke Arab Saudi dan Jordania dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Perbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melepas ekspor briket tempurung kelapa ke Arab Saudi dan Jordania dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan digitalisasi bagi pelaku UMKM merupakan suatu keniscayaan. Dia menuturkan Indonesia diprediksi memiliki value digital ekonomi paling besar di Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di 2025 diprediksi sekitar Rp 1.800 triliun. "Ini jangan sampai digital market digital kita diserbu produk luar," kata Teten dalam diskusi virtual Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menuturkan saat ini baru 12 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. Jumlah itu naik 4 juta dalam 1 tahun terakhir ini. Padahal, kata dia, selama ini baru 8 juta UMKM selama 10 tahun UMKM yang terhubung di platform digital.

Selama pandemi, kata dia, juga ada tambahan 38 persen pengguna internet. Rata-rata orang Indonesia yang online, kata dia, sebanyak 4,3 - 4,7 jam per orang. Menurutnya, jumlah itu cukup besar.

"Dan alhamdulillah data menunjukkan bahwa 80 persen UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik daripada yang offline," ujarnya.

Dari jumlah itu, kata dia, sekitar 74,1 persen mengandalkan ecommerce dengan profil usaha 50 persen reseller dan produsen hanya 11 persen. Hal itu menunjukkan bahwa UMKM tidak semua bisa terhubung di platform digital karena punya keterbatasan SDM.

"Sehingga seperti saran Alibaba, yang perlu diperbanyak itu justru reseller dropshipper, itu bisa mendorong mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja untuk jadi partner UMKM sebagai reseller atau dropshipper untuk masuk ke platform digital. Ini akan sangat membantu," ujar dia.

Teten juga mengatakan Idea mencatat selama pandemi penjualan pada platform e-commerce naik sebesar 25 persen.

Dia mengatakan pemerintah menargetkan di 2024 terdapat sekitar 30 juta UMKM terhubung dengan platform digital. "Kami sudah membuat suatu tim work melibatkan ecoomerce untuk roadshow ke daerah-daerah," kata Teten Masduki.

HENDARTYO HANGGI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus