Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan digitalisasi bagi pelaku UMKM merupakan suatu keniscayaan. Dia menuturkan Indonesia diprediksi memiliki value digital ekonomi paling besar di Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di 2025 diprediksi sekitar Rp 1.800 triliun. "Ini jangan sampai digital market digital kita diserbu produk luar," kata Teten dalam diskusi virtual Sabtu, 5 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan saat ini baru 12 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. Jumlah itu naik 4 juta dalam 1 tahun terakhir ini. Padahal, kata dia, selama ini baru 8 juta UMKM selama 10 tahun UMKM yang terhubung di platform digital.
Selama pandemi, kata dia, juga ada tambahan 38 persen pengguna internet. Rata-rata orang Indonesia yang online, kata dia, sebanyak 4,3 - 4,7 jam per orang. Menurutnya, jumlah itu cukup besar.
"Dan alhamdulillah data menunjukkan bahwa 80 persen UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik daripada yang offline," ujarnya.
Dari jumlah itu, kata dia, sekitar 74,1 persen mengandalkan ecommerce dengan profil usaha 50 persen reseller dan produsen hanya 11 persen. Hal itu menunjukkan bahwa UMKM tidak semua bisa terhubung di platform digital karena punya keterbatasan SDM.
"Sehingga seperti saran Alibaba, yang perlu diperbanyak itu justru reseller dropshipper, itu bisa mendorong mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja untuk jadi partner UMKM sebagai reseller atau dropshipper untuk masuk ke platform digital. Ini akan sangat membantu," ujar dia.
Teten juga mengatakan Idea mencatat selama pandemi penjualan pada platform e-commerce naik sebesar 25 persen.
Dia mengatakan pemerintah menargetkan di 2024 terdapat sekitar 30 juta UMKM terhubung dengan platform digital. "Kami sudah membuat suatu tim work melibatkan ecoomerce untuk roadshow ke daerah-daerah," kata Teten Masduki.
HENDARTYO HANGGI