Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menilai sektor kewirausahaan memegang peran vital dalam mendukung perekonomian nasional. Pemerintah pun, ujarnya, memberikan perhatian khusus terhadap sektor wirausaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk mengembangkan kewirausahaan nasional, kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan memberikan fasilitasi kemudahan, insentif, dan pemulihan kepada para pelaku usaha," ujar Jerry Sambuaga dalam keterangannya, Sabtu, 4 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan, bentuk kemudahan yang diberikan seperti pendaftaran perizinan berusaha, fasilitasi, serta standardisasi dan sertifikasi. Kemudian kemudahan akses pembiayaan dan penjaminan, pengutamaan dalam pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah.
Sementara itu, bentuk insentif yang diberikan, seperti pengurangan, keringanan, dan/atau pembebasan pajak daerah atau retribusi daerah. Lalu, pemberian subsidi bunga pinjaman pada kredit program pemerintah, dan fasilitas pajak penghasilan.
Jerry Sambuaga berujar pemerintah menetapkan kebijakan tersebut melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Lewat beleid itu, ucap Jerry Sambuaga, pemerintah menetapkan kebijakan yang dijadikan pedoman bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pengembangan kewirausahaan nasional.
Melalui pemberian kemudahan dan insentif ini, pemerintah berharap rasio kewirausahaan Indonesia dapat meningkat menjadi 4 persen pada 2024 nanti. Adapun, menurutnya, kini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan Uni Eropa. Dia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan mencapai kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.
Menurut Jerry Sambuaga, sektor kewirausahaan Indonesia terdiri dari usaha besar serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM sendiri merupakan produsen terbesar produk dalam negeri dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pada 2021, Kementerian Perdagangan mencatat ada lebih dari 65 juta UMKM di Tanah Air.
Selanjutnya: UMKM, menurut Jerry Sambuaga, mampu menyerap....
UMKM, menurut Jerry Sambuaga, mampu menyerap hingga 97 persen dari tenaga kerja, memberikan sumbangsih sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 14,4 persen terhadap ekspor nasional. "Sehingga, tidak berlebihan jika UMKM dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian nasional Indonesia," kata dia. Terlebih UMKM pun, ujarnya, menjadi produsen produk dalam negeri terbesar.
Untuk mendukung sektor UMKM, pemerintah pun menetapkan regulasi yang ditujukan untuk mendukung kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan koperasi dan UMKM. Bentuk yang diberikan berupa fasilitasi sertifikasi dan standardisasi, penyediaan layanan bantuan dan pendampingan hukum, pemulihan melalui restrukturisasi kredit dan rekonstruksi usaha, bantuan permodalan, serta fasilitasi peningkatan akses pasar.
Dia juga membeberkan beberapa program Kementerian Perdagangan dalam mendukung UMKM, di antaranya adalah fasilitasi pengembangan produk dan kemasan, branding produk, promosi, dan kampanye program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Jerry Sambuaga mengatakan, para pelaku usaha dapat memanfaatkan hasil perjanjian perdagangan yang telah dilakukan dengan banyak negara mitra. Saat ini, Indonesia telah mencatat 37 perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dan diimplementasikan. Sebanyak 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan serta 16 lainnya dalam proses penjajakan.
Selain itu, Kementerian Perdagangan menyatakan memiliki 45 perwakilan perdagangan (perwadag) yang tersebar di 31 negara, satu wilayah administrasi khusus (Hong Kong) dan satu wilayah kostum khusus (Taiwan). Dengan demikian, ia menekankan para pengusaha bisa memanfaatkan perwadag untuk mendapatkan informasi terkait potensi pasar di luar negeri hingga menjembatani pelaku ekspor Indonesia dengan pembeli potensial.
Dia berharap, langkah ini dapat membuat semakin banyak kolaborasi positif yang melibatkan UMKM, baik dengan bank, Dinas Perdagangan, serta pihak terkait lainnya.
"Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan selalu siap mendukung,” ujar Jerry Sambuaga.