Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat 75 ton ikan kerapu asal daerah itu diekspor ke Hong Kong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tercatat sejak awal 2019 hingga saat ini, sudah lima kali kami melakukan ekspor dengan jumlah satu kali pengiriman sebanyak 15 ton," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Sabtu 19 Oktober 2019.
Ia mengatakan sejauh ini Hongkong merupakan negara tujuan utama ekspor ikan kerapu dari Belitung. Permintaan dari Hong Kong cukup tinggi dengan jumlah pembeli dalam skala besar.
Dia mengatakan Belitung mulai mengekspor ikan kerapu ke Hong Kong sejak tahun 2015. Ekspor sempat menurun di tahun 2016 kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saat ini kegiatan ekspor ikan kerapu ke Hong Kong kembali berjalan normal dan bertahan walaupun daerah lain seperti Sibolga, Padang dan Kepulauan Riau sudah anjlok," katanya.
Ia menuturkan Hong Kong sangat memperhatikan kualitas ikan kerapu. "Kerapu yang diekspor adalah kerapu jenis macan, kerapu cantik, kerapu sunu dan kerapu bebek dengan berat satu sampai dua kilogram per ekor," katanya.
Data di Dinas Perikanan Belitung mencatat terdapat 152 pembudidaya ikan kerapu di daerah itu melalui Keramba Jaring Apung (KJA). KJA tersebar di Kecamatan Membalong dan Selat Nasik.
Sedangkan untuk harga ekspor ikan kerapu jenis macan dan cantik yakni Rp105 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram kemudian kerapu sunu seharga Rp180.000 sampai Rp200.000 per kilogramnya.
"Kami mencoba terus membuka pasar baru bagi ekspor ikan kerapu selain Hong Kong di mana sekarang ini sudah bisa dilakukan ekspor langsung dari Belitung," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini