Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika mengatakan saat menghadapi masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya. Komunikasi yang terbuka juga dapat membantu anak memahami situasi tanpa menimbulkan kecemasan yang tak perlu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebenarnya memang harus dikasih tahu baik-baik dan lebih baik kalau cara bicara atau pendekatannya disesuaikan dengan usia anak,” kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu. Berikut beberapa cara memberitahu anak ketika sedang ada masalah keluarga menurut Ika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuaikan dengan usia anak
Ketika anak masih kecil, orang tua bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan memberi informasi yang sesuai pemahaman mereka. Misalnya, jika ada masalah keuangan, orang tua bisa menjelaskan dengan cara yang ramah dan mengatakan perlu menabung untuk beberapa waktu.
Gunakan bahasa yang tepat
Ketika anak telah remaja, orang tua bisa menggunakan bahasa yang lebih abstrak dan tidak terlalu konkret. Misalnya, kita bisa menjelaskan saat ini sedang mengurangi pengeluaran untuk beberapa waktu karena ada masalah keuangan dalam keluarga.
Jaga nada percakapan
Ketika memberi tahu anak tentang masalah, penting untuk menjaga nada percakapan agar tidak menimbulkan kecemasan yang tak perlu. Orang tua bisa menyampaikan informasi dengan tenang dan menunjukkan sebagai orang tua dapat mengatasi masalah tersebut.
Jalin komunikasi yang terbuka
Anak mungkin akan memiliki reaksi yang beragam terhadap berita tentang masalah dalam keluarga. Penting bagi orang tua untuk tetap terbuka dan mendengarkan serta membahas perasaan anak. Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang mungkin dirasakan anak.
Berikan contoh yang baik
Sebagai orang tua, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam menghadapi masalah. Jangan membuat keputusan yang menyulitkan keluarga atau membuat anak kecewa. Usahakan tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Tetap jadi tiang utama
Meski memberitahu anak tentang masalah yang sedang dihadapi, orang tua harus tetap menjadi tiang utama dalam keluarga. Anak harus merasa orang tua tetap kuat dan mampu mengatasi masalah tersebut sehingga mereka merasa aman dan terlindungi.
Dengan menggunakan pendekatan yang baik dan terbuka, orang tua dapat memberitahu anak tentang masalah dalam keluarga tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Komunikasi terbuka dan mendukung dapat membantu anak memahami situasi dan merasa didengar dan dihargai.
Pilihan Editor: Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair