Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Planetary pada Januari 2023 menyebut berkebun dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lain pada orang dewasa. Menurut tim peneliti, seperti disiarkan Medical Daily, intervensi komunitas berbasis alam seperti berkebun dapat mengurangi faktor risiko penyakit tidak menular dan kronis yang dapat dimodifikasi, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan terputusnya hubungan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam percobaan pertama secara acak dan terkontrol, para peneliti menemukan orang yang terlibat dalam aktivitas itu, makan lebih banyak serat, dan melakukan lebih banyak latihan fisik. Tingkat stres dan kecemasan mereka juga menurun secara signifikan. Untuk keperluan penelitian, tim menyaring 493 orang dewasa antara 1 Januari 2017 dan 15 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari angka tersebut, sebanyak 291 partisipan menyelesaikan pengukuran awal dan secara acak ditugaskan ke dua kelompok, yakni intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi ditugaskan untuk melakukan berkebun komunitas sementara kelompok kontrol harus menunggu satu tahun untuk mulai berkebun.
Pentingnya berkebun komunitas
Semua peserta memakai monitor aktivitas selama penelitian. Mereka juga rutin menjalani pengukuran tubuh dan melakukan survei berkala tentang asupan gizi dan kesehatan mental. Setelah menganalisis data, tim melaporkan berkebun komunitas memberikan solusi berbasis alam untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi faktor risiko kanker dan penyakit kronis lain pada orang dewasa.
"Temuan ini memberikan bukti nyata berkebun komunitas dapat berperan penting dalam mencegah kanker, penyakit kronis, dan gangguan kesehatan mental," kata penulis senior sekaligus profesor di Jurusan Studi Lingkungan Universitas Boulder, Jill Litt, seperti dikutip Medical Xpress.
Dia mengatakan ke mana pun orang pergi, mereka mengatakan ada sesuatu tentang berkebun yang membuat merasa lebih baik. Litt berharap profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan perencana lahan akan melihat temuan studi ini dan mempertimbangkan untuk membuat taman komunitas dan ruang lain yang mendorong lebih banyak orang untuk berkumpul dan menikmati alam bersama.