Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Acara atau tontonan yang menayangkan aksi polisi saat menggerebek atau melakukan razia dan patroli cukup digemari oleh penonton Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekilas, kita yang menonton, serasa menonton film action ala-ala Hollywood, ketika para polisi memburu dan menyergap para penjahat, entah maling, pencopet atau pengguna narkoba. Aksi mereka, lebih populer disebut buser atau buru dan sergap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak acara buser yang tayang di sejumlah televisi nasional. Bahkan, ada polisi yang menjadikan aksi buser yang sedang mereka jalankan sebagai konten di YouTube. Seperti yang dilakukan Aipda Ambarita dan Aiptu Jakaria atau yang populer dengan panggilan Jacklyn Choppers.
Penonton Indonesia menggemari konten buru sergap atau buser yang ditayangkan oleh stasiun televisi ataupun kanal YouTube. Padahal tak jarang konten-konten buser mengandung tindakan kekerasan.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Taufik Suprihartini dalam penelitiannya Memahami Tayangan Kekerasan di Televisi, apa pun jenis beritanya, hampir seluruh program acara di televisi dikemas dalam bentuk hiburan, bahkan tayangan yang bermuatan kriminalitas dan kekerasan sekalipun.
Meskipun dikemas dalam bentuk berita atau investigasi, sebagian besar khalayak lebih menganggap acara tersebut sebagai hiburan.
Terbukti animo dan atensi berbagai tayangan bernuansa kekerasan dinikmati dan direspons oleh seluruh lapisan masyarakat. Peluang seperti inilah yang selalu dicari media, bahkan apabila ada tindak kriminal yang dianggap ‘unik’, media televisi berusaha untuk menayangkan berkali-kali.
Menurut Taufik, diperkirakan 30 persen dari total tayangan kekerasan di televisi berasal dari pemberitaan.
Program acara dengan tema buser antara lain yaitu The Police di Trans 7 yang juga ditayangkan di kanal Youtube Trans 7 OFFICIAL, 86 & Custom Protection di NET, konten-konten di kanal YouTube RAIMASBACKBONE OFFICIAL dan Jacklyn Choppers akun milik Aiptu Jakaria, anggota Subdit IV Jatanras Polda Metro Jaya.
Berikut sejumlah konten yang ditayangkan dengan menjual tema buser kepada para pemirsa, baik di televisi maupun di media sosial seperti YouTube.
1. The Police
The Police merupakan acara realitas yang ditayangkan di stasiun televisi Trans7, bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia terkait kejadian kriminal yang ada di Indonesia yang ditayangkan sejak Rabu, 12 Agustus 2018 hingga sekarang. Selain ditayangkan di stasiun televisi, acara ini juga diunggah di YouTube dengan jumlah viewers jutaan.
2. 86 & Custom Protection
86 merupakan program acara realitas yang diproduksi secara kerja sama antara NET. dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia mengenai keseharian beberapa anggota polisi. Nama program ini berasal dari kode sandi POLRI yang berarti dimengerti atau roger that dalam bahasa Inggris. Program ini telah ditayangkan sejak 4 Agustus 2014 dan masih eksis hingga sekarang dengan
3. 10-2: Lihat, Lapor, Lacak
Jika Trans7 punya The Police dan NET. punya 86 & Custom Protection, RTV juga punya acara buser serupa dengan nama 10-2: Lihat, Lapor, Lacak. Program ini juga melibatkan pemirsa apabila melihat kejadian kriminal untuk melapor yang nantinya akan dilacak oleh pihak berwajib.
4. Buru Sergap
Buru Sergap merupakan program acara yang diusung tvOne dengan menghadirkan berita-berita kriminal dari berbagai daerah.
5. Razia
Tak hanya di kantor, kepolisian Indonesia pun kerap melakukan patroli demi menciptakan suasana yang aman di lingkungan masyarakat. Lewat program ‘Razia’ yang ditayangkan di GTV, penonton disuguhkan dengan tontonan menghibur dan mendidik bagaimana proses aparat hukum dalam memberantas kejahatan di masyarakat.
6. Raimas Backbone Official
Raimas Backbone Official merupakan kanal YouTube Raimas Backbone yang pernah dikelola oleh Aipda Monang Parlindungan Ambarita. Kanal ini membagikan konten aksi tim Raimas Backbone saat beraksi mengurai keramaian massa yang berpotensi menimbulkan kericuhan, seperti tawuran dan lain-lain.
7. Jacklyn Choppers
Jacklyn Choppers merupakan kanal YouTube milik Aiptu Jakaria, anggota Subdit IV Jatanras Polda Metro Jaya, yang juga menghadirkan konten buser. Belum lama ini Aiptu Jakaria “Jacklyn Choppers” dimutasi, karena dianggap melanggar prosedur operasional standar POS atau standard operating procedure/SOP saat melakukan aksi.
HENDRIK KHOIRUL MUHID