Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pantai Gesing Yogyakarta Kalah Pamor, Dilema Promosi Wisata

Sepinya kunjungan ke Pantai Gesing, Yogyakarta, berimbas pada pendapatan para pedagang, penjual jasa, sampai nelayan.

15 Agustus 2020 | 12.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku usaha pariwisata di Pantai Gesing, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengeluhkan masih sedikitnya wisatawan yang datang. Padahal Pantai Gesing sudah dibuka untuk uji coba destinasi wisata di masa pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pedagang yang juga warga Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, Mujiyanti, 52 tahun, berharap pemerintah membantu mempromosikan keberadaan Pantai Gesing kepada khalayak. Pantai Gesing adalah satu dari 21 pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang kembali buka pada 10 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah buka kembali, pada hari-hari biasa masih satu-dua pengunjung yang datang," kata Mujiyanti, Rabu 12 Agustus 2020. Hanya saja, menurut dia, wisatawan yang datang ke Pantai Gesing tidak ssebanyak pengunjung Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Pantai Krakal yang juga berada di Kabupten Gunungkidul.

Sepinya kunjungan berimbas pada pendapatan para pedagang, penjual jasa, bahkan nelayan Pantai Gesing. Walau setiap hari warung-warung di tempat itu sudah buka, namun tak ada pemasukan yang memadai karena tiada wisatawan yang berbelanja. Padahal geliat warung-warung yang sebagian besar mengolah tangkapan laut itu turut mempengaruhi pendapatan nelayan.

Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Serapan pada hasil laut nelayan ikut anjlok. Nelayan rugi karena tangkapannya tak laku. "Kami belum berani membeli ikan nelayan di Tempat Pelelangan Ika atau TPI. Nanti susah menjualnya karena tidak ada wisatawan yang datang," kata Mujiyanti. Ketika hasil tangkapan laut tidak terserap oleh warung-warung kuliner di Pantai Gesing, para nelayan biasanya menjajakannya ke desa-desa di sekitar pantai dengan harga murah.

Mujiyanti menambahkan, yang bisa diandalkan saat ini adalah kunjungan wisatawan ke Pantai Gesing pada akhir pekan. "Akhir pekan ini sudah lumayan banyak yang datang. Ada yang dari Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Ternyata belum banyak yang tahu kalau pantai ini sudah buka kembali," katanya.

Sebab itu, dia berharap pemerintah membantu meningkatkan jumlah kunjungan dengan berpromosi, terutama kepada wisatawan yang biasa datang ke pantai itu agar mengetahui bahwa Pantai Gesing sudah buka kembali. Selama pandemi Covid-19, Mujiyanti mengaku tiga kali mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.

Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Menanggapi permintaan promosi wisata, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menuturkan telah menginformasikan kepada masyarakat bahwa sejumlah destinasi wisata di Gunungkidul sedang menjalani uji coba operasi. Hanya saja, promosi memang tidak besar-besaran karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Lagipula, Harry Sukmono melanjutkan, pembukaan tersebut masih dalam tahap uji coba yang sifatnya terbatas. Jika satu saat terjadi kasus Covid-19 di kawasan tersebut, maka pemerintah akan menutup destinasi wisata itu. "Saat ini kami mengutamakan bagaimana wisatawan mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Ketua Asosiasi Tour and Travel atau ASITA DI Yogyakarta, Udi Sudiyanto menuturkan, walaupun puluhan destinasi wisata sudah kembali buka dalam uji coba sejak Juli 2020, belum ada anggotanya yang membuat dan menawarkan paket wisata. Pertimbangannya, efektivitas dan kesiapan penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus