Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Nduga, Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP V. J. Parapaga menjelaskan situasi terkini kondisi di wilayah hukum Kabupaten Nduga kembali aman pasca-terjadinya konflik antarkelompok di Kota Kenyam usai Pemilu 2024. “Informasi terbaru yang kami terima mengenai korban luka adalah sekitar 8 orang. Hasil mediasi yang kami lakukan, seluruh korban tersebut akan diambilalih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga,” kata Parapaga melalui keterangan resminya pada Ahad, 18 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil mediasi antardua pihak tersebut, Kapolres Nduga menyampaikan, masalah pertikaian dua kelompok tidak akan berlanjut hingga kesepakatan selesai. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Kenyam, ia mengimbau warga untuk tidak membawa senjata seperti panah, parang, dan busur ke tempat umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami juga mendapati informasi mengenai kerusakan di antaranya 1 mobil dan 1 unit rumah yang dimiliki oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Masalah tersebut juga sudah diselesaikan,” ucap Parapaga.
Meski kondisi sudah aman, damai, dan kembali seperti semula, Polres Nduga akan terus lakukan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan untuk mengantisipasi adanya berbagai aksi dari oknum masyarakat yang ingin mengganggu kedamaian di wilayah Nduga. “Dengan berhasilnya mediasi ini diharapkan situasi di Kabupaten Nduga terus kondusif dan perdamaian terjaga untuk kepentingan bersama,” ujar Parapaga.
Sebelumnya, konflik antarpdua kelompok massa di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu, 17 Februari 2024. Dalam insiden ini, prajurit TNI Serda Valen mengalami luka di bagian paha akibat terkena panah.