Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Disinggung Jokowi Seragam Masih Impor, Polri Bilang 80 Persen Sudah Komponen Lokal

Jokowi meminta Kementerian Pertahanan dan Polri untuk membeli seragam dan senjata buatan dalam negeri.

16 Maret 2023 | 14.20 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri mengatakan 80 persen keperluan anggota Polri merupakan produk dalam negeri. Ini setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung Polri yang masih impor seragam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polri sudah mencapai 80 persen ke atas dan menduduki rank kedua kementerian/lembaga terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” kata Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi, Kamis, 16 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan 80 persen ketercakupan produk dalam negeri merupakan komitmen Polri untuk mengutamakan produk-produk dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk membeli seragam dan senjata buatan dalam negeri. Menurutnya, pengadaan seragam dan senjata bagi aparat seharusnya tidak perlu melalui impor karena industri dalam negeri sudah mampu menyediakannya, bahkan mengekspornya.

"Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata. Kita bisa bikin lho," kata Jokowi dalam pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

Jokowi juga bakal membahas dan merumuskan sanksi untuk instansi yang nilai belanja produk dalam negerinya rendah. Sanksi tersebut, kata Jokowi, bakal dibahas bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dari kementerian, lembaga/provinsi, kabupaten, kota, BUMN, BUMD itu. sanksinya ini akan dirumuskan nanti oleh Pak Menkomarinves," ujar Jokowi.

EKA YUDHA SAPUTRA | M JULNIS FIRMANSYAH

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus