Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak dua orang tewas usai menenggak minuman keras (miras) produksi rumahan di Tamansari, Jakarta Barat. Mereka bagian dari empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit usai pesta di sebuah tempat hiburan malam karaoke.
Baca juga:
Korban Tewas Akibat Miras Oplosan Capai 34 Orang
Ramli, korban selamat, menuturkan bahwa awalnya mereka bersembilan menghabiskan waktu dengan karaoke pada Minggu malam, 21 Oktober 2018. Ramli mengaku bersama enam lainnya karaoke sambil menenggak minuman keras yang dibeli di sebuah rumah di Jalan Talib II, kawasan yang sama.
“Minggu malam itu kami sembilan orang karaoke dari jam 22.00-02.00 WIB. Sebelum ke tempat karaoke kami beli miras Martell dulu tiga botol di luar," kata Ramli.
Diduga, minuman keras yang dibeli adalah racikan sendiri si penjual meniru merek Martell. Miras tiruan, begitu Ramli menyebutnya karena harga Martell per botol disebutnya sampai lebih dari Rp 500 ribu.
Baca:
Terjadi Lagi, Ini 3 Kasus Kematian Karena Overdosis di DiskotekMerek Miras yang Paling Banyak Disita Polisi
Sedang mereka membeli seharga Rp 150 ribu per botol. “Rasa minumannya agak berbeda, terasa bau lem,” ujarnya. Namun Ramli mengaku sudah biasa membelinya untuk dijadikan teman berkaraoke.
Seperti yang sudah pernah dilakukannya, pada minggu malam atau senin dini hari lalu, Ramli dan teman-teman tidak merasakan efek apapun. Gejala muntah-muntah, pusing dan sakit pinggang baru dirasa sehari setelahnya.
Ramli menjelaskan selain dirinya, ada tiga rekannya yang dilarikan ke rumah sakit. Dua orang yang akhirnya tewas yakni Pian (28) dan Muhammad Fadli (31) masing-masing dibawa ke Rumah Sakit Tarakan pada Senin dan Rumah Sakit Husada pada Selasa.
Baca:
Rumah Produksi Alkohol Ciu Digerebek, Omzetnya Rp 1,4 Miliar
Adapun Ramli dan dan satu rekan perempuannya penenggak miras mendapat perawatan di RSUK Tamansari. "Saya sudah diperiksa sama polisi dari Polsek Tamansari. Sisa minumannya juga sudah dibawa ke Polsek," katanya.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini