Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Narapidana kasus e-KTP Setya Novanto tampil beda ketika menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap proyek PLTU Riau-1. Ia kini tampil dengan wajah berewokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya kan di sana (Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur) semua teroris. Jadi ya saya ini sebagai kenang-kenangan ha-ha-ha," kata pria yang akrab disapa Setnov itu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Senin, 12 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana diketahui, Setnov sempat dipindah ke Lapas Gunung Sindur setelah kabur dari Rumah Sakit Santosa Bandung pada Jumat, 14 Juni 2019. Setya berdalih akan membayar rekening tagihan rumah sakit di lantai dasar. Ia turun dari kamar tempatnya dirawat di lantai 8.
Namun, mantan Ketua Umum Golkar itu tak ditemukan ketika pengawal menyusulnya ke lantai dasar. Kepala Lapas Sukamiskin yang mendapat laporan segera meneruskannya kepada Liberti. Pencarian pun segera dilakukan dan menemukan Setnov sedang bersama istrinya di daerah Padalarang pada Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Alhasil sebagai hukuman, ia sempat mencicipi Lapas Gunung Sindur selama satu bulan dan kini telah kembali ke Lapas Sukamiskin, Bandung.
Setnov pun menceritakan pengalamannya ketika berada di Lapas Gunung Sindur. Ia merasa bersyukur bisa khatam atau menyelesaikan seluruh surat dalam Alquran sampai habis.
"Saya bersyukur yang tadinya saya baca Alquran terbata-bata, akhirnya di sana bisa khatam dan masih bisa 16 juz lagi," ucap Setnov.