Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

KPK Dalami Dugaan Uang Suap Bupati Buton Selatan Dipakai Pilkada

KPK telah menetapkan Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat dan kontraktor dari PT Barokah Batauga Mandiri, Tonny Kongres sebagai tersangka.

24 Mei 2018 | 22.52 WIB

Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (tengah) digiring petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 24 Mei 2018. Dari OTT tersebut turut terjaring enam tersangka lainnya dengan mengamankan barang bukti uang Rp400 juta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (tengah) digiring petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 24 Mei 2018. Dari OTT tersebut turut terjaring enam tersangka lainnya dengan mengamankan barang bukti uang Rp400 juta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa memastikan adanya penggunaan uang suap dalam kasus penerimaan hadiah dan janji yang menjerat Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat untuk kebutuhan Pilkada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami belum sampai kesitu, sekarang masih didalami jika nanti ada indikasi dan bukti tentu akan dikembangkan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di kantornya pada Kamis, 24 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

KPK menetapkan Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat dan kontraktor dari PT Barokah Batauga Mandiri, Tonny Kongres sebagai tersangka. Keduanya terjerat dalam kasus penerimaan hadiah dan janji dalam proyek pengerjaan di pemerintahan Kabupaten Buton Selatan setelah terjaring operasi tangkap tangan KPK Rabu kamarin

Dalam OTT tersebut, selain Agus dan Tonny, KPK menangkap 9 orang lainnya. Tiga orang diantaranya konsultan lembaga survei, yaitu Ari, Jossi, dan Syamsudin,

Basaria mengatakan, salah satu barang bukti yang disita penyidik uang senilai Rp 409 juta ditemukan di tempat Syamsudin. Di tempat itu, KPK menemukan sejumlah alat kampanye dan menyitanya.

Selain itu, Basaria menyebutkan, ayah dari Agus merupakan salah satu calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. "Jika ada bukti dan arah ke sana nanti kami akan periksa ayahnya apakah uang ini juga digunakan untuk kebutuhan Cawagub ayahnya," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus