Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Penemuan Mayat Suami Istri di Cengkareng, Warga Melihat Suami Sempat Nongkrong depan Rumah

Suami istri tersebut sebenarnya sudah bercerai secara agama. Istri dalam kondisi hamil 7 bulan. Mayat ditemukan sudah membusuk.

13 Desember 2024 | 19.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mayat diduga suami istri ditemukan di dalam rumahnya, Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, pada 11 Desember 2024. Mayat pria, Sobirin, ditemukan menggantung di plafon, sedangkan sang istri, Ida Hayati, tergeletak di atas kasur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lala, tetangga Sobirin dan Ida, mengatakan bahwa ia baru mengetahui keduanya tewas pada Rabu pagi, saat sang adik dari Sobirin memberitahu warga dan RT setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tetangga sekaligus sahabat Ida ini mengaku terakhir kali ia melihat Ida dan Sobirin pada hari Senin.  Saat itu, Ida yang sebenarnya sudah tidak tinggal di rumah itu datang menemui Sobirin untuk meminta surat cerai. Lalu pasangan yang sudah sudah bercerai secara agama itu terlibat pertengkaran. Ida ditarik oleh Sobirin ke lantai 2. 

"Banyak saksi yang ngeliat ditarik-tarik dia (Ida)," tutur Lala di halama rumahnya, pada Kamis, 12 Desember 2024. 

Setelah itu, Lala tidak pernah melihat keberadaan Ida lagi sampai ditemukannya mayat. Namun, pada malam hari setelah pertengakaran, Lala menyebut bahwa Sobirin masih sempat nongkrong di depan rumahnya. Ia menduga bahwa Ida tewas lebih dulu. 

"Karena si cowok itu malemnya masih sempet ngopi di sini," ujar Ida. 

Lala juga menyampaikan bahwa tidak terlihat ada bekas luka apapun di mayat Ida. Perempuan yang tengah hamil 7 bulan itu itu ditemukan tewas dengan posisi terlentang rapih di atas kasur, dan mayat Sobirin tergantung di atasnya. 

 "Tidak ada luka. Mungkin karena sudah membusuk, dan juga bengkak," ucapnya mengungkapkan kondisi mayat Ida.

Lala menuturkan bahwa kedua orang ini sudah bercerai sejak awal tahun, Ida pun sudah memliki kekasih. Namun, akta ceria tak kunjung diberikan oleh Sobirin. Lala menyebut, Ida pernah curhat kepadanya bahwa pernah diancam akan dibunuh oleh Sobirin jika ia pergi, saat itu masih berstatus suami istri.

"Takut katanya. Takut dibunuh sama suami," ucap Lala. 

Menurut Lala, Ida dan Sobirin mempunyai 3 orang anak yang saat ini tinggal di rumah Ibu Ida. Sementara Sobirin, ia tinggal di rumah tersebut bersama dengan Ayah dan adiknya. Sobirin sehari-hari bekerja sebagai driver.

"Laki-lakinya driver mobil, kalau perempuannya itu kerjanya ngamen, jualan." ujar Lala.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Komisaris Abdul Jana, mengatakan belum bisa memastikan apakah ada unsur pembunuhan dalam kasus ini. Menurutnya, yang pasti tidak ditemukan luka apapun dalam tubuh keduanya. 

"Masih pendalaman ya, masih kami dalami," ujar Jana soal dugaan adanya pembunuhan, Kamis, 12 Desember 2024. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus