Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membenarkan ada korban akibat ledakan di area Parkir Timur Senayan pada Ahad malam, 18 Februari 2019. Menurut dia, seluruh korban mengalami syok dan tidak ada luka serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada luka luar. Artinya yang bersangkutan hanya cemas dan mendengung," kata Argo di kantornya pada Senin, 18 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut informasi yang Tempo himpun, setidaknya ada tujuh orang yang dirawat di dua lokasi berbeda. Lima orang di antaranya dirawat di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, dan sisanya di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Menurut Argo, sebagian besar dari korban sudah diperbolehkan pulang. "Sudah kami konfirmasi ke RS dan sudah diperbolehkan kembali," ujarnya.
Ledakan di area nobar debat capres tersebut terjadi sekitar pukul 20.13 WIB. Diketahui titik ledakan berada di bagian Utara Parkir Timur Senayan, tepatnya di seberang Gedung Aquatic Gelora Bung Karno, Senayan. Ledakan terjadi sekitar 10 menit pasca-debat capres dimulai. Ledakan itu disertai asap putih yang membumbung setinggi sekitar 3 meter serta menyisakan lubang di tanah sedalam sekitar 15 sentimeter.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan berdasarkan olah TKP, ledakan itu berasal dari petasan. "Dari keterangan saksi, sementara petasan. Kami lihat dari CCTV siapa yang taruh di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi. Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku yang menaruh benda diduga petasan itu.
Polisi pun hingga saat ini telah memeriksa sekitar 10 orang saksi yang terdiri dari pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian ledakan. Polisi juga memeriksa beberapa relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf.