Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polisi: Kecelakaan Setya Novanto Bukan Rekayasa

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan insiden kecelakaan mobil yang ditumpangi Setya Novanto bukan rekayasa.

17 November 2017 | 16.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang melibatkan Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta, 17 November 2017. Area lokasi kecelakaan Setya Novanto pun disterilisasi sejauh 10 hingga 15 meter. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan insiden kecelakaan mobil yang ditumpangi tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto bukan rekayasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu out of control (kehilangan kendali) karena ada got besar," kata Argo. Namun, dia sendiri tidak dapat menyimpulkan apakah insiden itu murni kecelakaan. "Olah TKP kan baru selesai. Kita jangan menyimpulkan dulu," ucap Argo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Argo juga mengimbau masyarakat untuk tidak berprasangka buruk soal kecelakaan yang dialami Ketua DPR RI itu.

"Jangan punya prasangka sendiri, kita gunakan olah TKP seilmiah yang kami punya," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 November 2017.

Setya Novanto mengalami kecelakaan ketika menumpangi mobil yang dikendarai jurnalis Metro TV, Hilman Mattauch, itu pada Kamis pukul 18.30, 16 November 2017. Mobil menaiki trotoar hingga menabrak pohon dan tiang listrik. Penyebabnya adalah pengemudi yang kehilangan konsentrasi.

Kecelakaan yang dialami Ketua Umum Partai Golongan Karya itu diragukan oleh sebagian besar masyarakat. Warganet beramai-ramai mempopulerkan tagar #papakecelakaan. Lewat tagar itu, warga net menyindir insiden tersebut sebagai rekayasa. "Kecebong alias kecelakaan boongan #papakecelakaan," cuit akun @irfan_brahman melalui Twitter. Tak mau ketinggalan, akun @akang_ecot juga menyindir Novanto berpura-pura kecelakaan. "Bapak ko jago ektingnya? #papakecelakaan," cuit dia.

Setya Novanto menghilang saat hendak dijemput paksa oleh KPK pada Rabu, 15 November 2017. Dia saat itu tak ada di rumah meski petugas KPK menyatroni rumahnya hingga dinihari.

Fredrich mengatakan saat itu Setya Novanto sedang ada keperluan ke luar kota. Setelah kembali, Setya berencana ingin datang ke pertemuan DPD Golkar.

Namun ternyata, Setya Novanto kecelakaan di sekitar wilayah Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis, 16 November 2017. Setya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dipindah dari ruang VIP Rumah Sakit Medika, Permata Hijau.

Sedangkan, mobil Fortuner hitam itu telah diamankan di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. Di tempat yang sama, Hilman juga masih menjalani pemeriksaan terkait insiden tersebut. Polisi juga masih menunggu hasil Olah TKP untuk mencari penyebab pasti insiden itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus