Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Ardhie Demastyo mengatakan pihaknya masih menelusuri terduga pelaku pembunuhan sopir angkot di Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi juga belum memastikan motif dari kematian pria bertato badut tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ditunggu ya, masih kita dalami,” ujarnya saat dihubungi, Selasa, 27 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Identitas jenazah laki-laki tersebut diketahui bernama Hendra Anggono, berumur 37 tahun. Dia ditemukan terbujur kaku di antara semak-semak di lahan kosong perumahan West One City.
Warga yang melintas kemarin pagi menemukan mayat tersebut dengan posisi tengkurap. Pakaian yang dikenakan jenazah adalah kaus warna biru dongker dan celana panjang jins warna biru.
Hari ini, kata Ardhie, pihaknya belum ada rencana melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP lagi. “Gak ada, lagi pengembangan saja ke para pelaku,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, jasad Hendra memiliki bekas kekerasan di bagian kepala dan pinggang. Polisi mengidentifikasi identitasnya berdasarkan sidik jari, karena saat ditemukan tidak ada dokumen kepemilikan korban dan warga sekitar tidak ada yang mengenali.
Lalu personel polisi mendatangi rumah keluarganya yang berada di Kampung Cipondoh, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Dari keterangan yang didapat, diketahui ternyata Hendra adalah sopir angkot yang beroperasi di sekitar Kalideres.
Saat ini polisi masih mencari keberadaan kamera CCTV yang bisa melacak pergerakan korban sebelum ditemukan tewas. “Kami masih mencari saksi dan CCTV yang memang di seputaran tidak ada CCTV. Itu tembus di Perumahan Pesakih. Nanti kita sisir di lokasi-lokasi yang mau ke TKP,” kata Ardhie Demastyo.
Kemarin, polisi telah memasang garis polisi di sekitar TKP dan mengevakuasi jenazah untuk autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hasil dari pembedahan mayat korban pembunuhan itu juga belum dikeluarkan.