Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan sampai saat ini belum ada informasi tambahan dari masyarakat terkait kasus pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun, polisi sudah menyebarkan sketsa kedua pelaku, serta membuat hotline khusus untuk masyarakat yang ingin memberi informasi terkait pelaku penembakan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai sekarang belum ada yang nelepon," ujar Yusri di Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Agustus 2020.
Selain itu, Yusri mengatakan polisi sudah membentuk tim khusus untuk menangani perkara itu. Dalam waktu dekat ini, tim akan melakukan analisa dan evaluasi terkait kasus itu.
"Sore ini untuk mengumpulkan petunjuk atau kemungkinan pertambahan bertambah saksi dan juga barbuk yang lain. Juga mencari motif-motif melalui pendalaman terhadap saksi," kata Yusri.
Kasus penembakan terhadap Sugianto, 51 tahun, terjadi pada Kamis siang, 13 Agustus 2020. Saat itu, Sugianto hendak pulang ke rumah yang tak jauh dari kantornya di Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Korban pulang dengan berjalan kaki untuk santap siang.
Sekitar 50 meter dari kantornya, Yusri mengatakan tiba-tiba ada seorang pria tak dikenal menghampiri Sugianto dari belakang. Pria itu kemudian tanpa ragu melepaskan 4 kali tembakan ke bagian belakang Sugianto, dekat area kepala dan punggung.
Korban sempat lari setelah mendapat tembakan pertama, sebelum akhirnya tersungkur. Melihat korbannya tumbang, pelaku segera melarikan diri bersama seorang temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor, tak jauh dari lokasi."Ditemukan 4 selongsong peluru di TKP," kata Yusri.
Adegan penembakan itu sempat terekam kamera CCTV. Sampai saat ini, Yusri mengatakan polisi masih mencari pelaku penembakan tersebut.
Mengenai jenis pistol yang digunakan oleh pelaku penembakan di Kelapa Gading tersebut, Yusri mengatakan polisi juga masih menyelidiki hal itu. Belum diketahui pula motif dari aksi nekat di siang bolong tersebut.