Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Usai Divonis Mati, Ferdy Sambo Keluar Ruang Sidang dengan Wajah Memerah

Para wartawan yang hadir langsung mengerubungi Ferdy Sambo untuk meminta tanggapan usai vonis hakim diucapkan.

13 Februari 2023 | 17.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terlihat kecewa saat keluar dari ruang persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pasalnya, Majelis Hakim baru saja menjatuhinya dengan vonis mati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persidangan tersebut dilaksanakan pada Senin, 13 Februari 2023, dengan agenda sidang vonis terhadap Ferdy Sambo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para wartawan yang hadir langsung mengerubungi Ferdy Sambo untuk meminta tanggapan usai vonis hakim diucapkan. Meski begitu, ia enggan mengomentari tentang vonis yang baru saja diterima dari Majelis Hakim.

Saat keluar dari ruang sidang, terlihat wajah Ferdy Sambo memerah. Setelah memakai kembali rompi tahanan, ia langsung pergi dengan dikawal pasukan bersenjata.

Sebelumnya, Ferdy Sambo dijatuhi vonis mati oleh Majelis Hakim yang dipimpin oleh hakim Wahyu Iman Santoso. Ia terbukti bersalah dalam perkara pembunuhan Nopriansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

“Menjatuhkan terdakwa Ferdy Sambo dengan pidana mati,” ujar hakim Wahyu.

Kasus pembunuhan berencana Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022 lalu. Pembunuhan Brigadir J tersebut dilakukan Ferdy Sambo bersama sejumlah anak buah dan ajudannya. Dalam perkara tersebut, terdapat lima orang terdakwa yang kini sudah disidangkan.

Adapun kelima terdakwa tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi selaku istri dari Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf selaku asisten rumah tangga Sambo-Putri, Ricky Rizal dan Richard Eliezer Pudihang selaku bawahan dan ajudan Sambo di kepolisian.

Pembunuhan Brigadir J bermula dari pengakuan Putri Candrwathi yang mengalami percobaan rudapaksa dari Yosua Hutabarat. Pasca mendengar laporan tersebut, Ferdy Sambo yang naik pitam pun mengajak para bawahan dan ajudannya untuk merencanakan pembunuhan terhadap Yosua. Peristiwa pembunuhan terjadi di rumah dinas Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta. Richard Eliezer merupakan eksekutor yang menembak Yosua hingga tewas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus