Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Viral! Pria di Bekasi Minta THR ke Pabrik, Ngamuk Dikasih Rp 20 Ribu

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, pria bertubuh gempal itu terlihat tidak terima diberi uang THR Rp 20 ribu.

20 Maret 2025 | 17.11 WIB

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Perbesar
Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pria mengaku jagoan Cikiwul, Kota Bekasi, viral di media sosial karena meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah pabrik. Dalam video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, pria bertubuh gempal itu terlihat tengah berdebat dengan petugas keamanan setempat karena tidak terima dengan nominal uang yang diberikan kepadanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Gua jagoan yang megang Cikiwul, massa gua banyak di sini. Kalau gua tutup jalan di depan enggak bisa bergerak,” kata pria tersebut dalam video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, Kamis, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Satpam pabrik itu nampak berusaha tenang meladeni pria tersebut. Namun, pria yang mengaku jagoan itu terus memaksa untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan.

“Gua mau ketemu pimpinan lu di sini siapa, bos lu siapa. Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun anak buah gua, sekarang gua turun mau buktiin ternyata kaya gini semuanya enggak menghargai lingkungan,” kata pria tersebut.

Kapolsek Bantargebang Sukadi membenarkan insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 17 Maret 2025 sekira pukul 11.00 WIB. Sukadi mengatakan, pria yang terekam dalam video tersebut adalah seorang preman bernama Suhada. “Iya, preman berkedok LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),” kata Sukadi saat dikonfirmasi.

Sukadi menjelaskan, saat peristiwa berlangsung Suhada datang berempat dengan temannya. "Iya, dia minta (uang), dikasih Rp 20 ribu tapi enggak mau, tapi malah pengen ketemu pimpinannya (perusahaan)," ujarnya. 

Dari hasil penyelidikan, Sukadi menyebut aksi minta THR ke perusahaan yang dilakukan oleh Suhada dan rekan-rekannya, sudah setiap tahun terjadi. "THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi," kata Sukadi. 

Sukadi memastikan, kepolisian telah mengecek dan meminta keterangan terkait kejadian tersebut. Kini pihaknya masih terus mencari keberadaan pelaku. "Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan, tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," katanya.
 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus