SEBELUM Bang Ali tidak lagi Pj. Gubernur DKI, saya ingin
menyampaikan isi hati kepada Bang Ali dan Pemerintah.
"Saya melihat, mendengar, semakin hari semakin banyak orang
berbicara mengenai Bang Ali - bukan saja di Jakarta tapi hampir
di seluruh kota besar di Indonesia, bahkan di Sampit (Kalteng).
Masyarakat memuji, mencintai mengagumi dan mendambakan pemimpin
seperti Bang Ali. Indonesia memerlukan banyak Bang Ali Bang Ali,
demikian kurang lebih kesimpulan yang saya bisa rasakan.
Kepada Bang Ali, menerima pujian-pujian itu tentu merupakan beban
moril yang cukup berat. Karena berarti harus terus
mempertahankan kepercayaan rakyat. Di samping itu pujian bisa
mengakibatkan seseorang jadi sembrono. Untuk itu, saya sebagai
anggota masyarakat awam yang mencintai Bang Ali ingin agar Bang
Ali selalu bersyukur ke hadirat Allah SWT. Bersyukur itu bukan
saja meringankan beban moril, tapi justru akan memberi kekuatan
moril yang besar untuk lebih mengabdi pada rakyat.
Rakyat Indonesia adalah rakyat yang baik, sabar. Kelemahannya
ada pada pemimpinnya. Gambaran manusia Indonesia yang bobrok
dari sementara orang karena gambaran itu merupakan refleksi dari
kebanyakan pemimpin Indonesia dewasa ini. Bukan rakyatnya.
Karena jelas rakyat juga mencintai Bang Ali yang memiliki
karakter pemimpin yang baik, yang tidak hipokrit.
Kepada Pemerintah, yang tentunya bisa mendengar, merasakan,
melihat, bagaimana tanggapan rakyat terhadap Bang Ali, baiklah
memberikan posisi yang lebih baik dengan tanggungjawab yang
lebih besar dan tetap Bang Ali berada di tengah rakyat. Tidak
seperti yang kini dikhawatirkan orang bahwa Bang Ali akan
didubeskan, kembali jadi KKO jadi petani - demikian diungkapkan
oleh salah seorang mahasiswa dalam tanyajawab dengan Mahbub
Djunaidi. Saya sependapat dengan mahasiswa itu, bahwa jabatan
gubemur terlalu kecil bagi Ali Sadikin. Ali Sadikin adalah
kaliber nasional. Mendagri atau Wakil Presiden akan tepat
baginya.
MOH. HEYDER
Kebon Nanas Selatan 22
Rt 5 RW 5
Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini