Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Angkasa luar: adakah makhluk ...

Dinyatakan dalam al-qur'an hanya manusia, makhluk berakal di bumi. di bagian jagat raya lainnya ada makhluk berakal, juga nabi/rasul. manusia diberi ilmu untuk menyelidiki benda-benda di jagat.

16 Juli 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TULISAN Bapak drs. Marzuki Abdullah, Jalan Kesambi No. 44 Cirebon, ruang Komentar TEMPO 19 Maret 1977 Tahun Vll No. 3. Kami merasa tertarik untuk memberi sedikit penjelasan: 1. Adakah makhluk lain di bumi yang dapat menandingi akal dan pikiran manusia? Menurut yang kita ketahui, sampai sekarang tidak ada yang menemukan makhluk lain di bumi (yang berakal) selain manusia. Kita baca dalam Al-Our'an Surah An Nahl (16) ayat 11-16: "Dia telah membuat melayanimu segala barang yang Dia jadikan di bumi." Lagi: "Kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang terbaik" (Al-Qur'an 95: 5). 2. Adakah makhluk di planet lain? Para penyelidik luar angkasa mempunyai anggapan bahwa ada makhluk hidup di planet lain, dan hingga kini masih mengadakan penyelidikan untuk itu. Al-Qur'an mendakwakan: "Sesungguhnya siapa saja yang di langit dan siapa saja yang di bumi adalah bagi Allah" (10: 67). Perkataan siapa saja adalah pengganti manusia: hanya untuk makhluk berakal. Kita baca lagi: "Siapa juga di langit dan siapa juga di bumi menyerah kepada Allah dan kepada-Nya semua kembali." Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian menafsirkan: "Ayat ini menunjukkan bahwa pada bendabenda langit terdapat makhluk-makhluk hidup dan bahwa mereka juga mengikuti pimpinan peraturan-peraturan Tuhan." Yang menjadi pokok perselisihan pendapat ialah: apakah makhluk-makhluk berakal dari berbagai planet itu pada suatu hari akan mengadakan kontak antara satu dengan lainnya. Al-Qur'an berkata: "Dan di antara tanda-tandaNya ialah kejadian langit dan bumi, dan setiap makhluk hidup yang ditebarkanNya pada keduanya. Dia mempunyai kekuasaan untuk mengumpulkan mereka jadi satu kalau Dia menhendaki" (42: 30). Dalam Tafsir Al-Qur'an Suci Vol. Il, Bagian Il, yang diterbitkan oleh ORP & Co., Rabwah, Pakistan, kita temui keterangan: "Kalimat terakhir dari ayat itu menunjuk pada kemungkinan bersatunya makhluk-makhluk yang hidup di bumi dan di benda-benda langit pada suatu waktu kemudian" (halaman 2350). 3. Adakah Tuhan menurunkan Nabi-Nabi di planet yang berpenghuni dan adakah mereka memiliki Kitab Suci? Bila kita pelajari ilmu falak, kita akan dapati bahwa bumi kita ini tiada punya arti apa-apa dibanding luasnya semesta alam. Dengan demikian kita dapat menarik kesimpulan bahwa: sedangkan di planet bumi yang kecil ada makhluk hidup berakal, apakah lagi di planet-planet lain yang tersebar luas di jagad raya (lihat penjelasan no. 2) Sebagaimana manusia di bumi memperoleh petunjuk dan bimbingan Allah SWT, begitu pun makhluk berakal di planet-planet lain. Kita baca Surah Faathir (35: 25): "Dan tidak ada satu ummat pun melainkan telah ada (dikirim) padanya pemberi ingat (rasul)." Karena, seperti diterangkan di planet lain pun ada mkhluk berakal (ummat), ayat ini pun memberi penjelasan bahwa di sana dikirim pemberi ingat (nabi/rasul) sebagaimana di bumi. 4. Adakah Kekuasaan Tuhan berlaku juga untuk makhluk di luar? Untuk menjelaskan hal ini kita perlu mengetahui Sifat-Sifat Tuhan. Kita baca: "Segala puji bagi Allah, Pencipta dan Pemelihara semesta alam" (Al-Qur'an Al-Fatihah 2). Semesta alam berarti bukan saja dunia yang kita tempati, tapi keseluruhan alam baik alam dunia, alam langit, alam jasmani dan alam rohani, alam tumbuh-tumbuhan, alam binatang, maupun alam-alam lain yang kita belum ketahui dan tidak ketahui -- berada di bawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Selanjutnya kita baca: "Dialah Allah yang tiada tuhan di samping-Nya, Pemirsa yang ghaib dan yang terlihat. Dia Maha Pengasih Maha Penyayang." (Al-Qur'an 59: 2325). "Allah adalah Dia Yang Menegakkan sekalian langit dan bumi tanpa penyangga yang kamu dapat lihat. Lalu bersemayam di Singgasana, dan mendorong matahari dan bulan melakukan tugasnya, masing-masing bergerak menurut orbitnya, sampai jangka waktu yang ditentukan" (Al-Qur'an 13: 34) Dengan merenungkan surah-surah di atas, kita mengetahui bahwa memang tidak ada tuhan lain di planet-planet itu. 5. Dapatkah agama memecahkan masalah piring terbang atau setidak-tidaknya ada disinggung dalam kitab suci? Bila piring terbang adalah suatu kenyataan yang berwujud, dan menurut penyelidikan para ahli memang ada bukti yang tak dapat dibantah, bukan khayalan belaka, maka agama tidak mengingkarinya -- seperti telah dijelaskan. Kita baca: "Dan bila langit dibuka tabirnya." (Surah 81: 12). Juga: "O, kumpulan jin dan manusia. Jika kamu mampu melintasi batas-batas langit dan bumi, maka lintasilah. Tetapi kamu tidak akan dapat melintasinya melainkan dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)" (Surah 55: 34). 6. Atau cukup kita puas dengan kesimpulan sementara saja: itu adalah rahasia Tuhan yang menampakkan manifestasi Kebesaran-Nya? Kalau memang benda tersebut suatu kenyataan, maka itu adalah ilmu yang dianugerahkan-Nya kepada hamba-Nya, yang dengan menyelidikinya akan ternyatalah betapa Kekuasaan Tuhan sebagaimana dilukiskan. Kita baca: "Kami tidak menciptakan sekalian langit dan bumi dan segala sesuatu di antara mereka tanpa tujuan. Itu adalah pandangan dari mereka yang mendustakan Kami" (38: 28). Dan lagi: "Jika semua pohon di bumi menjadi pena, dan samudera menjadi tinta, dengan tujuh samudera ditambah kan kemudian, Kata-Kata Allah tidak akan habis. Sungguh Allah Maha Kuasa dan Maha Buaksana'' (31: 28). Mudah-mudahan ada manfaatnya pada Bapak drs. Marzuki Abdullah, pembaca, dan kami sendiri. ZAFRULLAH AHMAD PONTOH Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus