Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Bakar cengkeh: kenapa bukan isi gudang bppc saja?

Sebaiknya bppc tidak membakar cengkeh yang ada digudang kud, tapi sebagian cengkeh di gudang bppc. agar yang menanggung risiko rugi bppc, bukan petani.

14 Maret 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya, yang awam dalam masalah ekonomi dan perdagangan ini, merasa bingung dan sedih melihat langkahlangkah BPPC. Karena, banyak hal yang saya rasa tidak masuk akal. Apalagi ketika saya membaca koran iJawa Posr, edisi Jumat 28 Februari 1992. Di situ diberitakan usul ketua BPPC untuk membakar 50% stok cengkeh yang ada di gudang KUD (dengan risiko ditanggung petani). Saya tak dapat membendung air mata. Kok BPPC yang semula ingin memperbaiki nasib petani cengkeh, kini tampaknya menyusahkan mereka. Mestinya risiko rugi itu kan ditanggung BPPC sendiri, bukan para petani. Untuk itu, saya mempunyai saran sehubungan dengan ide membakar cengkeh petani. Bagaimana kalau sebagian cengkeh di gudang BPPC saja yang dibakar? Jadi, bukan cengkeh para petani. NY. ARWIJATI MURDIBJONO Landungsari Asri A46 Dau, Malang Jawa Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus