Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saya menulis surat ini dengan uraian air mata, karena ada gadis kecil bernama Angeline, yang disangka hilang namun ternyata ditemukan terbunuh setelah diperkosa lebih dulu. Apa salah gadis kecil berumur 8 tahun yang memiliki senyum yang sangat manis ini? Banyak sekali Angeline di luar sana yang juga mendapat perlakuan yang sama, diperkosa lalu dibunuh. Kasus ini merupakan kasus yang kesekian kali di bidang kejahatan terhadap anak yang terjadi dalam bulan ini saja.
Wahai para pejabat, tidakkah kalian merasakan penderitaan para korban, penderitaan keluarga yang ditinggalkan, penderitaan yang membekas di seumur hidup mereka? Saya adalah seorang ibu yang mungkin mewakili seluruh perempuan dan anak-anak. Kami hanya meminta pemerintah merevisi undang-undang kejahatan terhadap perempuan dan anak-anak. Bagi kami, pemerkosa hanya pantas dihukum mati. Kejahatan ini merupakan kejahatan yang paling kejam dan tidak ada hal apa pun yang dapat meringankan hukuman para pelakunya.
Jika saja ada petisi yang menginginkan para pelaku pemerkosaan harus dihukum mati, saya adalah orang yang pertama kali akan menandatanganinya.
Susanti H.
Jakarta Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo