Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Ikatan cendekiawan kebangsaan: organisasi netral

Tanggapan pembaca soal rencana berdirinya ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia (icki) yang diprakarsai oleh alamsjah ratu perwiranegara (tempo, 14 mei 1994, nasional).

4 Juni 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO, 14 Mei, memuat berita menarik mengenai berdirinya Ikatan Cendekiawan Kebangsaan Indonesia (ICKI). Berita itu cukup menarik untuk disimak. Betapa tidak? Alamsjah, pencetus berdirinya ICKI, yang sebelumnya juga ikut memelopori berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dengan tegar tetap akan maju walaupun banyak suara sumbang. Pendekatan-pendekatan terhadap tokoh-tokoh penting sudah dilakukan, dan banyak yang setuju. Masuk akal memang pemikiran mantan menteri agama dan menteri koordinator kesejahteraan rakyat ini. Sekarang ini tampak- tampaknya masyarakat terkotak-kotak. Ada semacam kesenjangan di antara para cendekiawan. Lihat saja, ada ICMI, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Forum Cendekiawan Hindu Indonesia (FCHI), atau mungkin ikatan lain yang dasar pemikirannya adalah unsur keagamaan. Mungkin suatu saat ada ikatan baru yang bernapaskan kepercayaan. Memang, dasar pemikiran pendirian organisasi-organisasi ini positif, yaitu turut serta memajukan bangsa dan menyejahterakan seluruh rakyat. Tetapi, kalau para cendekiawan sudah terkotak- kotak dalam ikatan keagamaan, kemungkinan besar yang menjadi titik tumpu hanyalah golongan yang seiman dengan organisasi yang bersangkutan. Padahal, kalau kita kembali pada dasar atau asasnya, yaitu Pancasila, organisasi itu pasti baik. Namun, kadang terjadi unsur penyimpangan, organisasi lebih mementingkan golongan, bukan seluruh "rakyat". Karena itu, saya sangat setuju dengan ICKI. Semoga berhasil. DRS. P. HADI PRATIKNO SMA Dempo, Jalan Talang 1 Malang, Jawa Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus