MELANCARKAN kecaman terhadap Uni Soviet hukum Monopoli pimpinan
Partai Komunis Cina.Media MaSSa Barat dan Amerik Serikat
akhir-akhir ini gencar menyajikan berita-berita yang
memburuk-burukan kehidupan dalam negeri atau politik luar negeri
Soviet. Time dannews week di Eropa mengulas perkembangan politik
dan ekonomi di Prancis dan Italia dalam hubungan dengan kemajuan
yang dicapai partai-partai komunis setempat yang dianggap
memihak pada Moskow
Surat kabar milik Amerika terbitan Paris International Herald
Tribune yang setiap hari mengutip berita dan ulasan dari New
York Times, Washington Post dan Los Angeles Times acapkali
memuat laporan-laporan khusus mengenai tiadanya kebebasan
politik di Uni Soviet. Sedang The Times London serta le Monde
Paris memperingatkan para pembacanya mengenai bahaya peningkatan
anggaran belanja tentara Pakta Warsawa Banyak perhimpunan swasta
dan semi-pemerintah di Eropa Barat dan Amerika Serikat
menyebarkan propaganda ala Soviet dalam berbagai bidang ekonomi
politik dan kebudayaan.
Iri Hati
Apa sehab di Eropa Barat dan Amerika kecaman terhadap Uni Soviet
menggencar lagi? Barangkali karena tahun 1976 adalah tahun-tahun
pemilihan presiden di Amerika Serikat Tiap calon presiden merasa
perlu untuk bersuara keras dan tegas terhadap negara komunis
terkuat di dunia. Sebagian lagi mungkin karena selama 2 tahun
belakangan ini resesi ekonomi dunia Barat menimbulkan frustasi
yang perlu disalurkan ke isu luar negeri. Sebagian juga karena
sudah terlalu banyak penulis kolom media Barat yang tidak senang
campur iri hati terlndap Henry Kissinger arsitek politik
peredaan Soviet-Amerika seperti yang dijalankannya sekarang.
Sesunguhnya, sebab-sebab di atas hanyalah simbol dari gejala
yang lebih mendasar di masyarakat Eropa Barat dan Amerika.
Gejala itu sudah mirip dengan obsesi terhadap hantu Soviet yang
sewaktu-waktu datang menyambar dan merusak segala nilai-nilai
peradaban Barat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Eropa
Barat dan Amerika.
Dalam benak pikiran masyarakat Eropa Barat (yang dilimpahkan
pada masyarakat Amerika akibat adanya ikatan kultur sejarah dan
media massa yang kuat) dua jenis eksistensi Uni Soviet selalu
(dipersoalkan. Yang pertama ialah eksistensi Uni Soviet sebagai
kesahan politik, sedangkan yang kedua ialah eksistensi Uni
Soviet sebagai negara besar.
Semenjak kaum komunis menang dalam Revolusi Rusia tahun 1917
masyarakat Eropa Barat banyak yang belum bisa menerima kenyataan
berdirinya Uni Soviet. Uni Soviet tak wajar berdiri karena
kekaisaran Rusia seharusnya dapat diselamatkan dari komunisme
Setelah impian restorasi kekaisaran itu pudar beberapa kalanga
cendekiawan Barat mulai hernalillg pada Uni Soviet sebagai mercu
suar pembangunan masyarakat sosialis. Tapi impian ini pun hilang
lenyap setelah pada tahun 1930-an Stalin memlbangun negara
industri yang birokratis keras dan kejam. Stalinisme menjadi
sinonim dari segala sesuatu yang harus dihindarkan oleh seorang
revolusioner sejati Itulall sebabnya mengapa banyak sarjana dan
cendekiawan Barat dari berbagai aliran politik secara membabi
buta mengagumi model Cina". Yang bertolak belakang dari konsepsi
Soviet dipandang lebih "murni" dan lebih "human" .
Ada segi lain, mengapa Uni Soviet dipersoalkan oleh masyarakat
Barat. Orang Eropa Barat dan Amerika sering mencampur-adukkan
pengertian Rusia (geografis hanya 30 di benua Eropa) dengan
pengertian Uni Soviet (yang geogratis berada di Eropa dan Asia).
Di tengah-tengah bergolaknya perang dingin 1947 - 1953,sebutan
Rusia,hampir mirip dengan setan kejam yang menghantui pemikiran
orang Barat. Rusia, tentara Rusia atau agen-agen Rusia dirasakan
lebih kongkrit dan lebih mengancam daripada Uni Soviet, tentara
Soviet atau agen Soviet. Dalam penulisan jurnalistik dan laporan
intel.Sebutan RusiAl nampak lebih seram dan meyakinkan.
Alhasil,sampai sekarang pembicaraan orang Eropa Barat dan
Amerika tentang Uni Soviet lebih banyak berkisar pada
perkembangan di republik Rusia daripada di republik-republik
lainnya yang tergabung dalam kesatuan politik Uni Soviet.
Kekaisaran
Eksistensi Uni Soviet sebagai negara besar tidak kalah sengitnya
dipersoalkan. Wilayah Soviet yang luas (73% lebih berada di
benua Asia) sering diibaratkan dengan kekaisaran Rusia. Maka di
kalangan masyarakat Barat sering dipersoalkan "persemakmuran
sosialis" gaya Soviet yang tidak lain adalah hegemoni Rusia atas
republik-republik yang dikekang atas nama Uni Soviet.
Orang Barat sering lupa bahwa masalah pengendalian Rusia atas
Uni Soviet tak dapat dipisahkan dari persoalan-persoalan
keabsahan yang timbul sejak Partai Komunis Uni Soviet
menggulingkan kekaisaran Rusia. Ditinjau dari segi pimpinan
Soviet, adalah sulit untuk membedakan antara kebebasan yang
patut diberikan pada negara-negara Eropa Timur seperti Polandia,
Cekoslovakia dan Hongaria dengan kebebasan yang diberikan pada
republik-republik di dalam Uni Soviet seperti misalnya Georgia,
Ukrainia atau Uzbekhistan. Penumpasan terhadap pemberontakan
yang terjadi di Berlin Timur tahun 1953, Hongaria tahun 1956 dan
Cekoslovakia tahun 1968 haruslah ditinjau dari masalah keabsahan
dan persatuan politik Uni Sovief. Angin pembebasan yang meniup
dari Cekoslovakia pada musim bunga 1968 merembet cepat ke
republik Ukrainia apa akhirya yang terjadi pada kesalahan
politik Soviet kalau Ukrainia dengan 50 juta penduduknya dan
yang merupakan tonggak utama dalam konsepsi "multinasional"
Soviet, dibiarkan lepas?
Kritik yang dilancarkan terhadap Uni Soiet akhir-akhir ini juga
harus dilihat dari perpektif obsesi Barat dan persoalan
keabsahan kesatuan politik Uni Soviet. Hal ini perlu disadari
mengingat bahwa media massa Barat menjangkau luas ke empat
penjuru dunia, mempengaruhi persepsi dan penilaian
masyarakat-masyarakat di benua Afrika, Asia dan Amerika Latin
Seperti juga negara besar lainnya, Uni Soviet sedang mencari
tempat dan peranan yang wajar dalam percaturan politik dunia
sekarang.
Itulah sebabnya lain kali kita mendengarkan siaran radio atau
membaca tulisan yang bersumber dari media massa Barat ada
baiknya kita ingat pada kedua persoalan di atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini