Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Star Wars: The Last Jedi, Sebuah Episode Perpisahan

Sebuah episode terakhir bagi Carrrie Fisher yang meninggal tepat setelah Star Wars: The Last Jedi selesai diproduksi. Mengharukan dan emosional.

23 Desember 2017 | 09.26 WIB

Poster Star Wars: The Last Jedi. Engadget.com
Perbesar
Poster Star Wars: The Last Jedi. Engadget.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

STAR WARS: THE LAST JEDI
Sutradara : Rian Johnson
Skenario : Rian Johnson
Berdasarkan tokoh-tokoh ciptaan George Lucas
Pemain : Mark Hammil, Carrie Fisher, Adam Driver, Daisy Ridley, John Boyega, Oscar Isaac, Andy Serkis, Domhnall Gleeson, Benicio del Toro

“Bisakah kamu mengenakan kemeja atau sesuatu?” Rey yang sedang ‘berkomunikasi’ dengan Kylo Ren aka Ben Solo melalui Force mampu ‘melihat’ dan merasakan bahwa Kylo Ren tengah bertelanjang dada.

Force (Yang Kuat) di antara mereka tak hanya menyelipkan komedi, tetapi komunikasi yang erotik dan ganjil. Ini mungkin salah satu adegan yang ‘baru’ dan jarang terjadi di jagat ini.

The Last Jedi adalah episode perpisahan kepada banyak tokoh penting. Tetapi yang sebetulnya tak terduga dan tak tertulis di dalam skenario adalah meninggalnya Carrie Fisher , yang kemudian menimbulkan pertanyaan sekaligus kesedihan besar: bagaimana sutradara Rian Johnson akan menamatkan hidup Princess Leila alias Jendral Leia Organa yang legendaris itu?Carrie Fisher. Mouseinfo.com

Sutradara Rian Johnson ternyata tak ingin mengeksploitir peristiwa kepergian Fisher. Syahdan Star Wars: The Last Jedi adalah episode yang langsung melanjutkan akhir dari film “The Force Awakens,” di mana akhirnya Rey (Daisy Ridley ) berhasil menemukan Luke Skywalker di pulau Ahch- To yang terpencil di kuil Jedi.

Rey menjalankan misi yang ditugaskan Jendral Leila Organa untuk mencari Luke, saudara kembarnya, untuk menghadapi kekuasaan gitam First Order yang dipimpin Supreme Leader Snoke. Luke yang selama ini menghilang dari galaksi . Ia merasa kecewa pada dirinya sendiri karena telah gagal mendidik sang keponakan Ben Solo yang telah menyeberang ke pihak hitam hingga kini bernama Kylo Ren yang luar biasa sakti.

Permintaan Rey untuk kembali bertarung bersama saudara kembarnya dan pasukan Resistance untuk mempertahankan Gakalksi ditolak mentah-mentah. Dan Rey bertahan di pulau terpencil itu seperti seorang calon murid dalam film-film silat klasik yang sudi melakukan apa saja demi setetes ilmu ajaran sang Master.

Sementara si calon murid dan Master Jedi yang sibuk jengkel-jengkelan di pulau nun jauh di penghujung galaksi, maka sang kembar sibuk menghadapi serangan bertubi-tubi dari pasukan First Order yang seolah selalu tahu tempat persembunyian mereka.

Dalam sebuah misi penyelamatan, Bekas Stormtrooper Finn (John Boyega) berkolaborasi dengan tokoh baru ahli teknologi bernama Rose (Kelly Marie Tan). Di antara itu, kita kembali bertemu dengan wajah lama, seperti android R2-D2, C-2pO dan Chewbacca yang tak kunjung pernah tua. Tentu kita juga berkenalan dengan tokoh-tokoh baru sepri Wakil Admiral Holdo (Laura Dern) yang berdebat melulu dengan Pilot Poe Dameron (Oscar Isaac) serta sosok misterius yang diperankan Benicio del Toro.

Begitu banyak subplot dan tokoh baru dan tokoh lama yang disesakkan ke dalam film sepanjang dua jam 36 menit. Meski subplot itu tetap ditata dengan rapi, tetapi film ini agak terlalu panjang. Tetapi ini adalah sebuah episode Star Wars yang penting, bukan sekadar karena adegan pertarungan lightsaber yang luar biasa; atau beberapa adegan lucu menjurus ke ‘komedi’ ketika selintas Johnson memasuki erotika yang ganjil –tapi tetap bisa diterima logika—antara Rey dan Kylo Ren.

Rian Johnson , melalui episode ini, seperti ingin ‘menyelesaikan’ sebuah generasi penting pembangun fondasi jagat Star Wars. Sama seperti kita dipaksa menerima bahwa Pandawa akhirnya Seda dan episode berikutnya akan diisi oleh kisah para anak dan cucu.

Tetapi perlukah Johnson melakukan itu, apalagi para “embah” dalam jagat itu toh master yang bersatu dengan Force? (Jangan heran jika ada rombongan fanatik yang mengeuarkan petisi agar episode ini dianggap tak ada karena mereka merasa plot ini mengkhianati fitrah alami para tokoh utama).

Tetapi yang sebetulnya lebih penting adalah episode Star Wars ini adalah perpisahan kita dengan Carrie Fisher, yang untuk kali pertama menunjukkan sang Puteri Leia pun memiliki Force. Selamat jalan Fisher, selamat jalan menuju kepada keabadian. May Force be with you…

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

LEILA S. CHUDORI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Leila S. Chudori

Leila S. Chudori

Kontributor Tempo, menulis novel, cerita pendek, dan ulasan film.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus