Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HUJAN melipur debu kemarau di Kampung Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat. Desa kecil di lintasan ekuator itu seperti menempel di Kampung Serikin, Malaysia. Berjarak 319 kilometer dari Pontianak, lebih dari setengah ruas jalannya amburadul. Lumpur, batu, dan pasir berselang-seling dengan lubang menganga. "Hanya jip yang bisa tembus kemari,"kata Prajurit Satu Iskandar, anggota TNI Angkatan Darat, seraya menyalami Tempo di Pos Jagoi Babang, dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo