Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.231 pasukan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan satpol PP disiagakan dalam demo buruh serentak hari ini, Selasa, 6 September 2022. Sebelumnya, diadakan apel pagi pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Pusat.
“Saat ini kami masih stand by sembari menunggu rekan-rekan yang akan melakukan aksi unjuk rasa,” ujar Perwira Unit IV Sub Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya, IPDA Muhammad Zoelkarnain, Selasa, 6 September 2022.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan aksi buruh serentak ini dilakukan di 34 provinsi yang dipusatkan di kantor gubernur. Tujuannya, kata dia, meminta Gubernur membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar membatalkan kenaikan harga BBM.
“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, pembantu rumah tangga, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan,” kata Said dalam keterangannya, Senin, 5 September 2022.
Sementara di Jabodetabek, aksi demo dipusatkan di DPR. Said mengatakan ribuan buruh menuntut pembentukan panitia kerja atau panitia khusus BBM agar harga BBM diturunkan.
Said turut menyebut tiga tuntutan lain dalam aksi hari ini, yakni menolak kenaikan harga BBM, menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, dan menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
Baca: Tekan Inflasi Akibat Harga BBM Naik, Mendagri Minta Pemda Bertindak Cepat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini