Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai di Indonesia mendirikan sekolah partai untuk menggembleng kemampuan berpolitik para calon kader maupun kader mereka. PDIP misalnya, sekolah partai dilakukan untuk membekali kader dengan pengetahuan ihwal ideologi Pancasila, regulasi hukum, kebijakan, program, dan tuntunan perilaku berbangsa dan bernegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut partai-partai di Indonesia yang memiliki sekolah partai, dirangkum Tempo.co.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sekolah Partai PDIP
PDIP merupakan salah satu partai politik yang konsisten memberikan sekolah partai kepada kadernya. Sekolah partai PDIP angkatan pertama digelar di Yogyakarta, di Gedung Jogja Expo Center, Kamis 23 Februari 2012 silam. Menurut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sekolah partai pertama itu sebagai langkah jangka panjang PDIP menghasilkan kader berkualitas, baik langkah dan morilnya.
“Kader adalah elemen penting bagi kelangsungan partai,” kata Megawati saat memberikan sambutan singkatnya.
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Wasisto Raharjo Jati mengapresiasi sekolah partai yang diinisiasi PDIP. “Hal ini tentu patut diapresiasi di tengah kondisi politik saat ini yang mulai tergerus komitmen ideologi nya,” kata Wasisto di Jakarta, pada Jumat, 6 Januari 2023 lalu, dikutip dari Antara. Sekolah partai itu bahkan belakangan diikuti oleh partai politik lain di Indonesia.
2. Sekolah Kader Partai Gerindra
Gerindra juga memiliki sekolah partai, yakni Sekolah Kader. Namun di laman resmi Gerindra, status Sekolah Kader masih coming soon atau segera. Sejauh ini Partai Gerindra menggembleng ilmu politik kadernya dengan mengadakan pendidikan dan latihan atau Diklat . Pada 2015 silam misalnya, Diklat dilakukan di barak.
Puluhan tenda berkelir hijau tua terpasang rapih di bibir lapangan rumput Polo Nusantara Club, Bogor, Jawa Barat. Di dalamnya berderet kasur putih tipis dengan alas papan tripleks. Selama empat hari, sebanyak 2.220 kader Partai Gerindra wajib tidur di barak tersebut.
Kader yang tidur di barak bukan sembarang kader. Mereka semua adalah anggota legislatif yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan Dewan Perwakilan Daerah kota/kabupaten se-Indonesia. Tidak ada perlakuan istimewa bagi kader peserta Diklat partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini.
Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh, memeriksa pasukan dalam upacara peresmian Pendidikan Akademi Bela Negara, di Gedung Partai Nasdem, Jakarta, 2 Mei 2017. Akademi Bela Negara ini untuk mendidik para kader Partai Nasdem merawat dan menjaga kehidupan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.TEMPO/Imam Sukamto
3. Akademi Bela Negara Partai NasDem
Partai NasDem memiliki sekolah partai di Jalan Pancoran Timur II, Jakarta Selatan. Sekolah tersebut dinamai Akademi Bela Negara atau disingkat ABN. ABN merupakan lembaga pendidikan politik yang didirikan NasDem pada 2017. Lembaga ini bertujuan untuk membekali kader partai dengan pendidikan karakter, nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kepartaian, dikutip dari abn-nasdem.com.
Akademi ini memiliki visi utama untuk mendidik para kader bangsa menjadi politisi yang cerdas, militan dan terampil. Visi ini dikonkretkan dalam misi penting lembaga pendidikan ini, yakni menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan bagi kader partai melalui penguatan aspek-aspek kepribadian, kepartaian, dan kebangsaan.
4. Akademi Demokrat
Partai Demokrat juga punya sekolah partai, namanya Akademi Demokrat. Akademi Demokrat dibentuk sebagai ujung tombak transformasi Partai Demokrat menjadi partai modern yang berasaskan nasional-religius melalui pendidikan profesional dan merit system. Jati diri Akademi Demokrat adalah sekolah pejuang, patriot, dan kader pemimpin bangsa, dilansir dari demokrat.or.id.
Akademi Demokrat merupakan bagian dari pendidikan politik dan cara Partai Demokrat dalam melakukan transformasi kepartaian ke arah yang lebih baik. Tujuan dari pendidikan ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul menggunakan sistem Tri Pola Dasar, yaitu pelatihan secara fisik, mental, dan intelektual. Pendidikan ini gratis, tidak dikenakan biaya untuk para siswa-siswinya.
“Gagasan Akademi Demokrat ini merupakan bagian besar dari blueprint Partai Demokrat untuk menjadi partai yang maju dan modern di masa depan, yang diawaki oleh kader-kader yang memiliki kapasitas dan integritas,” kata Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
5. Golkar Institut
Sekolah partai milik Golkar dinamai Golkar Institute, sebagaimana dilansir dari golkarinstitute.org. Sekolah partai ini lahir atas rekomendasi Musyawarah Nasional atau Munas X Partai Golkar pada 2019. Dalam rangka penguatan kapasitas kader, maka didirikanlah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan ini. Secara legal Golkar Institute terbentuk pada 8 September 2020 dengan nama Yayasan Golkar Institut Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik (SPKP).
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.