Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

9 Fakta Patung Soekarno di Bandung, Tanda Cinta Ridwan Kamil ke Bung Karno

Patung Soekarno di Bandung diklaim menjadi patung tertinggi di Indonesia. Apa hubungannya dengan Ridwan Kamil?

28 Juni 2023 | 18.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah kiri) bersama Perwakilan Keluarga Bung Karno Hasto Kristiyanto (tengah kanan) Groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di GOR Saparua, Bandung, Rabu 28 Juni 2023. ANTARA/HO-PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan patung Soekarno yang bakal berdiri di kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Saparua, Bandung, Jawa Barat, itu merupakan wujud kecintaannya kepada Bung Karno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diketahui, Ridwan Kamil bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Monumen Plaza Dr. (H. C.) Soekarno di kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Saparua, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 28 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengklaim patung Bung Karno itu bakal menjadi patung tertinggi di Indonesia. Berikut fakta-fakta seputar patung Soekarno di Bandung yang dirangkum Tempo.

Tertinggi di Indonesia

Ridwan Kamil, yang biasa disapa Kang Emil, ini mengungkapkan bahwa patung yang tengah dibangun tersebut bakal menjadi patung Soekarno paling tinggi di Indonesia.

“Tingginya akan memecahkan rekor tertinggi, menurut catatan di 22,3 meter,” kata Kang Emil, seperti dikutip Tempo, Rabu, 28 Juni 2023.

Ilustrasi patung

Monumen berupa patung Soekarno dalam pose berdiri. Tangan kiri sedang mengepit buku dan tangan kanannya terangkat sambil menunjukkan telunjuknya ke langit. Patung tersebut akan dipasang di area plaza kompleks GOR Saparua Bandung.

Dibuat di Yogya

Kang Emil mengatakan, pembuatan patung Soekarno tersebut sudah berlangsung sebulan ini di Yogyakarta oleh seniman spesialis pembuat patung Bung Karno yakni Gunadi.

“Tiga empat bulan lagi Insyaallah (rampung) karena patungnya sambil kita groundbreaking, patungnya sudah sebulan lalu sudah bergerak,” kata dia.

Telan biaya Rp 15 miliar

Kang Emil menyebutkan biaya pembangunan patung tidak menggunakan anggaran pemerintah. Dananya berasal dari inisiatif warga yang dikoordinir Yayasan Putra Nasional Indonesia. “Total pembiayaan Rp 15 miliar hasil gotong-royong masyarakat, pengusaha yang mencintai Bung Karno, dan tentu kami fasilitasnya,” kata dia.

Lokasi penempatan

Eks Wali Kota Bandung itu menjelaskan pemilihan lokasi patung ditempatkan di GOR Saparua, Bandung. Untuk diketahui, lahan itu merupakan milik pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Lokasi tersebut diklaimnya pas untuk mengusung semangat Presiden RI Pertama tersebut yang menjadi pemersatu nusantara. Lokasi GOR Saparua tersebut disebutnya representasi Nusantara karena dikelilingi oleh jalan-jalan yang bernama pulau-pulau besar di Indonesia, seperti Jalan Aceh, Jalan Kalimantan, Jalan Bali, serta Jalan Jawa. “Di kawasan titik ground-zero-nya nusantara yaitu di sini,” kata dia.

Selanjutnya: Inisiatif Kang Emil

Inisiatif Kang Emil

Monumen tersebut, kata Kang Emil, menjadi inisiatifnya ke-11 yang menunjukkan kecintaannya pada Bung Karno. Dia mengaku dalam 10 tahun terakhir menjabat Wali Kota Bandung dan diteruskan menjadi Gubernur Jawa Barat sedikitnya sudah 10 inisiatif yang dilakukannya untuk merealisasikan kesukaannya pada tokoh tersebut dengan menerjemahkan pemikirannya.

“Kalau ditanya seperti apa kecintaan terhadap Bung Karno, ini adalah inisiatif ke-11 saya pribadi,” kata Kang Emil.

Kecintaan Kang Emil kepada Bung Karno

Kecintaan Kang Emil terhadap Presiden RI pertama itu, sebelumnya diwujudkan dengan memberikan nama Jalan Sukarno. Jalan ini tepat di sebelah Gedung Merdeka. tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu juga pernah membangun patung Bung Karno Museum Penjara Banceuy, dan memugar makam Marhaen di Batununggal.

Kemudian, ia pernah mengajak siswa SMA/SMK ramai-ramai memasak mengikuti seribu resep masakan nusantara buku Mustikarasa yang disusun Bung Karno. Ia juga pernah merealisasikan pendirian Klinik Inggit Garnasih yang digratiskan khusus untuk melayani kaum lansia (lanjut usia).

Pesan yang disampaikan

Kang Emil mengaku, pesan utama yang ingin disampaikannya adalah agar anak muda jangan takut untuk bermimpi. “Harus bermimpi besar, bermimpi tinggi, harus menjaga gotong-royong, trisakti, politik berdaulat, ekonomi berdikari, budaya yang berkepribadian,” kata dia.

Megawati terharu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menitipkan salam dari Megawati Sukarnopturi mewakili keluarga besar Bung Karno. “Tadi malam saya melaporkan pada tentang acara groundbreaking ini. Beliau menyampaikan rasa haru dan betul-betul mengucapkan terima kasih atas gotong royong yang dipimpin Sukarnois muda,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, kali ini dirinya yang hadir pada acara tersebut pada Rabu, 28 Juni 2023. Namun pada saat peresmian nanti, Megawati Sukarnoputri berjanji akan hadir. “Dia berjanji, ketika sudah selesai, beliau yang akan meresmikan,” ucapnya.

Dalam acara itu sempat diperdengarkan lagu Bung Karno karya Bimbo, serta pementasan monolog pidato Bung Karno oleh seniman teater Wawan Sofwan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus