Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Acara Desak Anies di Sumbar, dari Soal Perizinan hingga Rompi Tulisan Buya Hamka

Saat menghadiri acara Desak Anies di Sumatera Barat, capres nomor urut satu Anies Baswedan mengenakan rompi bertuliskan kata-kata Buya Hamka.

3 Januari 2024 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan hari ini menghadiri acara Desak Anies di Sumatera Barat. Pembawa acara itu sebelumnya sempat menyebut bahwa mereka baru mendapat izin menggelar acara di lokasi Selasa malam, 2 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Anies dalam acara itu mengenakan rompi bertuliskan kata-kata tokoh dari Sumatera Barat, Buya Hamka, "Orang berakal hidup untuk masyarakat, bukan buat dirinya sendiri".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mengatakan tokoh dari Tanah Minang yang dia kagumi adalah Buya Hamka. Ia menyebut Hamka adalah figur yang memiliki fondasi keagamaan yang kuat, memiliki konsistensi perjuangan dan punya cita rasa seni sastra yang luar biasa.

"Jadi Hamka itu salah satu figur komplit dan kesabaran dalam menghadapi ujian yang tangguh, Insyaallah itu bisa menjadi salah satu teladan bagi kita semua di sini," kata dia.

Adapun kata Anies, kutipan Buya Hamka yang tercantum di rompinya adalah kutipan penting. "Dan secara kebetulan kalau saya pribadi orang tua-orang tua kami ini bersahabat dekat dengan Hamka, jadi ceritanya panjang lah, gitu kira-kira," katanya.

Kegiatan Desak Anies episode Sumbar digelar di Lapangan Cindua Mato. Padahal sebelumnya panitia berencana menggelar acara Desak Anies di Istana Baso Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar. Namun acara itu batal digelar di sana karena soal perizinan.

Menanggapi soal perizinan yang sulit untuk acara tersebut. Anies mengatakan jika kerumitan yang dihadapi itu masih belum seberapa dibandingkan dengan kesulitan ibu rumah tangga yang ada di Indonesia.

"Jadi jangan membayangkan ini hal yang berat. Harus membayangkan jadi ibu rumah tangga dengan biaya hidup yang amat tinggi,  lebih berat jadi anak muda yang sulit cari pekerjaan. Lebih berat jadi anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah tapi tidak ada biaya," kata Anies. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus