Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya tidak tergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud usai mundur sebagai komisaris utama PT Pertamina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahok menyebut Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga belum menginstruksikan tugas khusus kepadanya untuk pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada (instruksi khusus),” kata Ahok di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jl Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Ahad, 4 Februari 2024. Sebelumnya, Ahok menghadiri deklarasi Ahokers bersama Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Meski demikian, bekas Gubernur DKI Jakarta itu tak ambil pusing soal keterlibatannya dalam pemenangan Ganjar-Mahfud. Ahok menyebut akan memaksimalkan media sosial dan relawan Ahokers.
“Ini zaman medsos, dan Ahokers semua kan bisa cepat,” kata Ahok.
Ahok sebelumnya mengatakan akan fokus berkampanye untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta dan sekitarnya usai mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, beberapa hari lalu. Dia mengungkapkan keputusannya mendukung Ganjar-Mahfud sebagai kesempatan sekali seumur hidup, yang layak diperjuangkan.
"Iya, saya kira ini kesempatan saya seumur hidup ya. Bahwa kalau kita tidak memperjuangkan Mas Ganjar, kita akan menyesal seumur hidup nanti," ucap Ahok.
Selain itu, Ahok mengklaim Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling pantas menjadi presiden 2024. Untuk itu, Ahok memilih mundur agar bisa ikut memperjuangkan Ganjar dalam kontestasi Pemilu 2024.
Foto 
