Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

AHY Buka Suara soal Duet Anies-Cak Imin: Saya Tahu Para Kader Demokrat Marah dan Kecewa

AHY mengatakan dirinya memahami perasaan kader Partai Demokrat yang kecewa, marah, dan sedih dengan penetapan Cak Imin sebagai bacawapres Anies.

4 September 2023 | 14.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Dalam ketetengannya AHY mengatakan bersyukur atas putusan MA yang menolak peninjauan kembali Moeldoko. Putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke 45 tahun ini. Sebelumnya Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) Moeldoko perihal konflik kepengurusan Partai Demokrat pada Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akhirnya buka suara soal deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres dan cawapres Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataan resminya, AHY mengatakan dirinya memahami perasaan kader Partai Demokrat yang kecewa, marah, dan sedih dengan penetapan Cak Imin sebagai bacawapres Anies. Namun AHY menyampaikan kepada kader Demokrat agar sabar dan ikhlas. Ia menyatakan terharu dengan soliditas dan solidaritas seluruh kader dan simpatisan Demokrat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tahu, para kader Demokrat marah dan kecewa, bukan karena Ketumnya tidak jadi Cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan. Bagi Demokrat, ini sesuatu yang fundamental,” kata AHY setelah memimpin rapat pleno Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat hari ini, 4 September 2023.

Dia mengajak seluruh kader Partai Demokrat agar tetap tenang dan berpikir jernih. Dia mengatakan agar kader Demokrat bersyukur karena Tuhan telah menyelamatkan Demokrat dari hal-hal yang lebih buruk.

AHY mengatakan hiruk-pikuk politik menuju Pemilu 2024 membuat etika, integritas pribadi, dan komitmen politik, menjadi tidak penting dan relevan lagi dalam mencapai tujuan. 

“Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya, bahwa perubahan benar-benar diperlukan; karena demokrasi yang sejati hanya bisa dirawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan,” kata AHY. 

Sebelumnya dalam pidatonya dari Cikeas, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut manuver politik NasDem sebagai upaya menikung Demokrat. SBY lantas mengatakan Partai Demokrat seperti diselamatkan kendati ditinggalkan Anies dan Nasdem. SBY mengatakan bahwa Demokrat diselamatkan dengan ditinggalkan saat ini, bukan di saat-saat pendaftaran KPU.

"Bayangkan kalau ditikungnya kita ini, ditinggalkannya kita ini, satu dua hari sebelum batas pendafatarn ke KPU. Bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah, diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur pertama," kata SBY saat pidatondalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, sebagaimana disiarkan kanal Youtube Partai Demokrat, Jumat, 31 Agustus 2023.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengumumkan dua poin hasil rapat itu dalam jumpa pers di pelataran pendopo kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

"Setelah rapat, Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut; yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai (bakal) calon presiden dalam Pilpres 2024. Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Andi Mallarangeng saat menyampaikan hasil rapat.

SBY memimpin Sidang Majelis Tinggi Demokrat dengan didampingi Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulungnya sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, dan Andi Alfian Mallarangeng.

Sidang diawali dengan SBY menyampaikan fakta-fakta terkait langkah sepihak Partai NasDem dan Anies yang disampaikan oleh Iftitah Sulaiman, selaku utusan Partai Demokrat di Tim 8 Koalisi Perubahan.

Pilihan Editor: Ahmad Sahroni Sebut AHY Masih Punya Kesempatan di Pilpres 2029

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus