Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Aksi Menentang Bahasa

Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga, Yogya, melancarkan aksi corat-coret. Mahasiswa yang mau mengikuti program pendidikan doktoral harus memiliki ijazah bahasa Inggris dan Arab. Syarat itu dianggap berat. (pdk)

20 Mei 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAHASISWA Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogya, awal Mei kemarin melancarkan aksi menunjukkan perasaan tidak puas terhadap kebijaksanaan pimpinan perguruan. Tembok kampus habis mereka coreti. Belum ada nama yang langsung mereka tuding. Hanya sekedar menyindir dengan kata-kata pedas, seperti "He boss jangan sok super ilmiah." Di perguruan Islam itu sekarang ini ada peraturan yang menyebutkan seorang mahasiswa yang ingin mengikuti program pendidikan doktoral harus lebih dulu memiliki ijazah bahasa Arab dan Inggeris dari Lembaga Bahasa. Peraturan inilah yang jadi biang aksi tadi. Mahasiswa menganggap syarat tersebut terlalu berat. Mereka tidak keberatan kalau pelajaran bahasa tadi diberikan berbarengan dengan mata pelajaran lain. Sebab katanya, dengan begini mata pelajaran bahasa bisa saling membantu dengan pelajaran lain. "Tapi sekarang kedudukan Lembaga Bahasa setingkat dengan fakultas. Malahan kalau tak dapat ijazah dari situ, orang tak bisa ikut program doktoral. Yang lebih berat lagi, tak bisa mengulang ujian," Ahmad Dahlan, sekretaris senat mahasiswa Fakultas Syari'ah mengeluh kepada Koresponden TEMPO Syahril Chili. Kalau Ada Her Pintar dulu berbahasa Arab dan Inggeris baru jadi sarjana Islam adalah kehendak yang kuat dari Menteri Agama yang lama, Mukti Ali. Karena dia melihat bahasa asing itu masih centang perenang pada lulusan IAIN. Niat tadi kemudian tertuang pula dalam sebuah surat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Departemen Agama. Bunyinya antara lain menyebutkan tentang seseorang mahasiswa yang dianggap telah menyelesaikan program studi Sarjana Muda adalah mereka yang lulus semua mata pelajaran dan menyelesaikan program bahasa tingkat intermediate (menengah). Sedang untuk Sarjana tingkat advanced (lanjut). Menurut Direktur Lembaga Bahasa IAIN Sunan Kalijaga, drs Nourouzzaman Siddiqie, kalau memang mau benar-benar melaksanakan peraturan Departemen Agama tadi, maka seharusnya dia sudah harus dipatuhi sejak tahun 1975. Tapi para mahasiswa masih untung, karena Lembaga Bahasa sendiri menurut ceritanya baru efektif tahun 1976. Sedangkan pengurus Senat IAIN dalam rapatnya 8 Januari 1978 telah menetapkan adanya masa transisi. Masa transisi memberikan keringanan bagi mahasiswa pada tahun 1976, mereka yang sudah tingkat bakeloriat bebas dari kewajiban Lembaga Bahasa. Sedangkan untuk mahasiswa tahun berikutnya (1977) masih kepercik keringanan, cukup mengantongi ijazah bahasa tingkat elementary (dasar) saja. Tapi mahasiswa tetap tak puas. Para pengajar dan mahasiswa masih tak akur. Anak-anak mahasiswa menuntut supaya masa transisi diperpanjang lagi. Dan her diberlakukan. Tuntutan mereka ini nampaknya akan berhasil. Masa transisi akan diperpanjang, begitu kata sebuah sumber yang mengetahui di kampus IAIN. Tetapi soal her, nampaknya tak akan berubah. "Kalau ada her, mahasiswa cenderung menunda-nunda waktu. Ujian pertama, misalnya, mereka ikut hanya untuk melihat tipe soal saja," kata Nourouzzaman. Dari mahasiswa yang mencorat-coret dinding kampus IAIN di Yogyakarta itu belum ada yang harus mempertanggungjawabkan kelakuannya kepada pimpinan institut. Barangkali juga tak perlu. Karena kabarnya yang ikut aksi itu hanya sekitar 17 orang dari ratusan mahasiswa tingkat bakeloriat. Mereka ini sudah beberapa kali ikut ujian Lembaga Bahasa tapi tak lulus-lulus juga. Ada juga yang tak pernah ikut sama sekali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus