Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Amien Rais Tuding Ada Upaya Ubah Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode

Amien Rais menyerukan masyarakat memprotes jika perubahan masa jabatan presiden itu benar dilakukan.

14 Maret 2021 | 09.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Politikus Senior Amien Rais saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais melontarkan dugaan adanya upaya mengubah batas masa jabatan presiden menjadi maksimal tiga periode. Dia menuding upaya itu tengah dilakukan rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekarang sudah ada semacam opini publik yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," kata Amien lewat akun Youtube Amien Rais Official, Sabtu malam, 13 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amien menyebut rezim pemerintahan akan mengambil langkah meminta sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk menyetujui amandemen satu atau dua pasal dalam Undang-undang Dasar 1945. Namun, menurut Amien, perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden.

"Kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," ucap mantan Ketua MPR ini.

Menurut Amien, saat ini ada usaha dan skenario luar biasa agar nanti Presiden Jokowi dapat mencengkeram semua lembaga tinggi negara, terutama Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan MPR. Amien juga menuding skenario itu dapat melibatkan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia untuk bermain politik sesuai selesai rezim.

"Yang paling berbahaya ada usaha yang betul-betul luar biasa skenario dan back up politik serta keuangannya," kata Amien.

Amien mengatakan akan sangat berbahaya jika presiden dapat dipilih tiga kali. Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini lantas mempertanyakan apakah anggota DPR, DPD, dan MPR akan membiarkan amandemen UUD 1945 yang memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode ini.

Amien menyebut dugaannya bisa saja keliru. Ia meminta maaf jika dugaan itu salah. Namun, Amien menyerukan masyarakat memprotes jika perubahan masa jabatan presiden itu benar dilakukan.

"Bukan people power turun ke jalan, itu sudah kuno. Tapi bagaimana kita itu bisa menunjukkan dengan apa yang betul-betul solid bahwa rezim sesungguhnya sedang mengarah kepada penguburan demokrasi kita," kata Amien Rais

Amien Rais tak menjelaskan dari mana dugaannya soal perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode ini berasal. Sebelumnya, isu itu sempat mencuat pada 2019 lalu. Ketika itu, Presiden Jokowi menyatakan tak setuju. Jokowi juga menyebut orang yang melontarkan gagasan itu ingin cari muka kepadanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus