Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Anak Difabel 5 Tahun Menggalang Dana dengan Berjalan 10 Kilometer

Tony Hudgell memiliki kisah pilu sejak kelahirannya. Semangat anak difabel ini menginspirasi dan nyata membantu sesama.

8 Juli 2020 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tony Hudgell. Foto: Evelina London Children's Hospital

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tony Hudgell, 5 tahun, membuktikan kalau seorang difabel, bahkan yang masih kecil sekalipun mampu melakukan perubahan. Memakai dua kaki palsu bukan halangan bagi Tony Hudgell untuk membantu sesama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berjalan sejauh sepuluh kilometer sejak 22 Juni 2020 untuk menggalang dana bagi peningkatan layanan kesehatan di Inggris. "Ini sulit dipercaya, Tony dapat mewujudkannya dalam beberapa hari," kata Paula Hudgell, ibu angkat Tony Hudgell seperti yang dikutip dari Global News, Senin 6 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tony Hudgell berhasil mengumpulkan 1,5 juta Poundstreling atau sekitar Rp 27 miliar. Uang itu disumbangkan ke rumah sakit khusus anak Evelina London Children’s Hospital dan program layanan kesehatan nasional atau National Health Service (NHS) untuk penanggulangan Cobid-19 di Inggris.

Kelahiran Tony Hudgell memiliki kisah tersendiri. Anak lelaki yang lahir pada 2015 ini awalnya bukan difabel. Namun orang tua tidak siap menerima kehadiran Tony dan menelantarkannya selama 41 tahun dalam kondisi patah tulang dan mengalami infeksi.

Seseorang kemudian menemukan Tony Hudgell dan membawanya ke rumah sakit khusus anak Evelina London Children’s Hospital. Infeksi mulai menyebar. Tony yang masih bayi terpaksa harus menjalani amputasi pada dua tungkai kakinya. Kini Tony Hudgell diasuh oleh orang tua angkat, yakni Paula dan Mark Hudjell.

Itu sebabnya Tony Hudgell memberikan sebagian donasi untuk Evelina London Children’s Hospital. "Tidak ada lagi yang dapat kami banggakan selain semangat dan hatinya yang tulus," kata Mark Hudjell sambil memeluk Tony di garis finish.

Di masa pandemi Covid-19, para penyandang disabilitas turut membantu sesama dengan berbagai cara. Di Irlandia misalkan, ada Oliver Lynch, seorang anak yang mengalami Cerebral Palsy, berjalan sejauh 5 kilometer. Dia mengumpulkan dana untuk membantu gereja pembiakan anjing pemandu untuk pendamping difabel.

CNN | PA NEWS AGENCY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus