Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anggota PPK Kabupaten Bener Meriah Meninggal Saat Membawa Logistik Pemilu 2024 ke Pedalaman Aceh

Juandi seorang anggota PPK di Aceh meninggal dalam perjalanan membawa logistik Pemilu 2024 ke daerah pedalaman.

13 Februari 2024 | 20.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh meninggal saat mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke wilayah pedalaman daerah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Komisi Independen Pemilihan atau KIP Bener Meriah Khairul Akhyar mengatakan, anggota PPK yang meninggal pada Selasa siang itu bernama Juandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia meninggal saat mendistribusikan logistik Pemilu. Kami belum bisa menyebutkan penyebab kematiannya, kemungkinan bisa saja sakit dalam perjalanan," katanya.

Khairul menjelaskan kronologi peristiwa itu. Menurut dia, hari itu Juandi bersama tim gabungan memulai perjalanan distribusi logistik Pemilu ke Kampung Pasir Putih, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.

Khairul Akhyar mengatakan Kampung Pasir Putih merupakan kampung terjauh di Kabupaten Bener Meriah yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur.

Untuk menuju Kampung Pasir Putih, distribusi logistik dimulai dari ibu kota kecamatan menuju Kampung Samarkilang menggunakan angkutan darat. Dari Samarkilang, tim gabungan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor menuju tujuan.

"Dari Samarkilang mereka tiba pukul lima sore dan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai menggunakan perahu motor. Pada tengah malam, mereka berhenti di kawasan hutan dan mendirikan tenda, selanjutnya tim beristirahat," katanya.

Keesokan harinya, tim distribusi melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 35 kilometer. Di tengah perjalanan itu, almarhum Juandi merasakan bagian perut dan dadanya panas.

Juandi kemudian mandi di sungai, tetapi setelah itu dia justru merasakan badannya lemas. Tidak berselang lama, Juandi meninggal dunia.

"Kampung (Pasir Putih) yang dituju merupakan kampung almarhum dan berulang kali dia ke tempat itu," kata Akhyar.

Almarhum Juandi pada Pemilu 2019 juga menjadi anggota PPK dan turut mendistribusikan logistik pemilu ke kampung halamannya itu. Pada Pemilu 2024, Juandi juga masuk daftar pemilih tetap (DPT) di kampung tersebut.

Menyusul kematian anggota PPK itu, tim distribusi logistik kemudian dibagi dua, masing-masing satu tim melanjutkan perjalanan mengantar logistik ke lokasi tujuan dan satu tim lagi mengevakuasi almarhum Juandi ke Kampung Samarkilang, rumah orang tuanya

"Distribusi logistik pemilu ke Kampung Pasir Putih memang agak berat. Rute yang dilalui naik perahu tiga jam, jalan kaki 35 kilometer, dan dilanjutkan dengan naik perahu lagi dua jam," kata Khairul Akhyar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus