Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anies Baswedan Ibaratkan Kondisi Mafia Indonesia Saat Ini dengan Katak di Panci Mendidih

Mafia tersebut, kata Anies Baswedan, bahkan ada di lembaga pemerintahan yang seharusnya netral.

21 Mei 2023 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan memberikan pidato politik saat menghadiri peringatan Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar puncak milad 21 tahun dengan tema "Semangat Perubahan untuk Persatuan". ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bakal calon presiden Anies Baswedan menyinggung maraknya mafia di Indonesia saat ini. Mafia tersebut, kata Anies, bahkan ada di lembaga pemerintahan yang seharusnya netral. Hal itu Anies sampaikan saat bertemu dengan ribuan relawannya di Senayan.

"Terkuak, ada jenderal membunuh, ada (polisi) yang menyelundupkan narkoba, pegawai pajak yang hartanya fantastis. Kapolri harus kerja ekstra untuk kembali mengembalikan kepercayaan publik, Ibu Menteri keliling sana-sini untuk menjaga barisan," kata Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Mei 2023. 

Anies berujar ia pernah di pemerintahan dan mengetahui tak semua pejabat serta aparat memilki kasus seperti itu. Menurut Anies, masih banyak aparat yang berintegritas. Namun, jika kesewenangan mafia tersebut berlanjut, maka aparat berintegritas tersebut perlahan akan hilang dan merusak Indonesia. 

"Saya beri ilustrasi, katak bila dimasukkan ke dalam sebuah panci (berisi) air dingin, nyalakan api, pelan-pelan jadi panas, mendidih, katak itu akan mati dalam air mendidih. Tapi kalau katak dilemparkan ke air mendidih, langsung lompat," ujar Anies di hadapan ribuan relawan

Menurut Anies, kondisi saat ini jika terus dibiarkan, maka kondisinya akan sama dengan katak yang mati di air mendidih yang dimasak dari air dingin. Selain mafia hukum, Anies menyebut wacana perpanjangan masa jabatan presiden juga harus diwaspadai. 

"Ketika kita berbicara tentang 25 tahun reformasi, mana yang harus kita pegang? Nampaknya pelan-pelan, jadi kalau ada yang punya ide untuk mengubah, kita harus hentikan," kata Anies. "Jadi kalau ada petinggi-petinggi negeri ini yang pelan-pelan menggeser, jangan pernah dibiarkan karena ini sama menaikkan suhu air." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Anies ingin kembalikan spirit 1945

Lebih lanjut dalam pidatonya Anies menyatakan ingin membangun pemerintahan yang spiritnya semua dengan yang ada di UUD 1945. Dengan mengacu pada dasar negara, Anies menyebut rakyat bakal mendapat kemerdekaan yang sesungguhnya. 

Apa lagi, menurut Anies saat ini kondisi demokrasi setelah reformasi 25 tahun yang lalu masih belum begitu baik. "Hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan. Dulu siapa saja boleh maju ke pilpres, caleg, bupati walikota. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan tidak, maju jangan diatur," kata Anies

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut negara menjamin kemerdekaan rakyatnya. Ia menyatakan bakal memperjuangkannya dan menuntut adabya kesetaraan serta kesempatan bagi siapapun.

Pilihan Editor: Anies Minta Pemerintah Netral dan Tak Pengaruhi Rakyat di Pemilu 2024  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus