Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara “Apel Siaga: Kawal TPS dan Rapat Akbar Warga Kota” di Lapangan Blok S, Jakarta, pada Kamis kemarin, 21 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Kawal TPS merupakan relawan dan pendukung Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2017. Sebanyak 15.836 petugas kawal TPS ditargetkan hadir di apel siaga tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono-Rano dan Anies kompak memakai pakaian formal putih-hitam. Anies juga memakai baret oranye, warna yang identik dengan Pramono-Rano selama Pilkada Jakarta 2024.
Pramono: Optimistis menang satu putaran
Dalam sambutannya, Pramono mengapresiasi belasan ribu pendukung Anies yang tergabung dalam Warga Kawal TPS yang telah mendukung serta berkomitmen mengawal pemenangannya. Dia optimistis dengan dukungan dari Anak Abah ini dapat menang satu putaran di Pilkada Jakarta.
"Saya yakin kalau (warga) Kawal TPS sudah lakukan konsolidasi, kerja keras, insyaallah saya dan Bang Doel (Rano Karno) bisa menang satu putaran," kata Pramono.
Dia turut mengatakan bakal menjalani pemilihan pemimpin Jakarta ini dengan transparan, adil, dan jujur. Pramono meyakini, dengan proses pemilihan yang jujur itu membuat kemenangan paslon nomor urut 3 ini berada di depan mata.
Di kesempatan yang sama, Rano Karno atau Bang Doel mengajak kepada seluruh pendukung Anies untuk mengawal TPS saat pencoblosan 27 November mendatang.
"Jaga harga diri warga Jakarta, kita tidak ingin dibuat bodoh. Inilah hak kita sebagai warga Jakarta," ujarnya.
Pesan Anies
Dalam apel siaga itu, Anies menyampaikan arahan kepada 15 ribu lebih relawannya yang tergabung dalam Warga Kawal TPS.
"Kami berkumpul di sini karena kami ingin memastikan bahwa Pilgub berjalan dengan jujur, adil," kata Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu turut menginstruksikan kepada relawan dan pendukung untuk hadir dan berpartisipasi saat pencoblosan pada 27 November mendatang. Dia berujar, partisipasi para Anak Abah itu dapat menentukan masa depan Jakarta.
Dia juga mengajak para pendukungnya itu untuk mengawasi lingkungan. Sebab, menurut dia, menjelang pencoblosan kerap ada upaya suap ataupun intervensi ke masyarakat pemilih.
Anies mengimbau agar masyarakat pemilih tak tergiur serangan fajar menjelang pencoblosan nanti. "Ingatkan ke warga, jangan berubah hanya karena pembagian," ujarnya.
Dia juga meminta agar 15 ribu lebih Warga Kawal TPS untuk benar-benar mengawal proses pencoblosan agar pemilihan berjalan jujur tanpa ada intervensi.
"Kalau itu dijaga, insyaallah nantinya apa yang selama ini sudah dikerjakan akan dituntaskan oleh Mas Pram dan Bang Doel," ujarnya.